Khofifah Siapkan Desa Devisa di Sentra Batik Kabupaten Madiun

Khofifah Siapkan Desa Devisa di Sentra Batik Kabupaten Madiun

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 16 Feb 2022 00:23 WIB
desa candimulyo madiun
Gubernur Khofifah di Desa Candimulyo (Foto: Sugeng Harianto)
Madiun -

Pemprov Jatim mencanangkan program desa devisa tahun 2022 untuk memajukan perekonomian warga pedesaan. Salah satu wilayah yang akan dijadikan desa devisa yakni Desa Candimulyo, Kecamatan Dolopo dengan keunggulanya, batik.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi salah satu perajin batik ' Oemah Batik Candi '.

"Kita dalam rangka menyiapkan desa devisa tahun 2022, termasuk yang ada di Kabupaten Madiun ini. Saya tadi tanya apakah ini batik tulis saja atau juga cap dan ternya batik tulis saja. Tentu ini suatu hal yang konsisten dan tidak banyak yang melakukan," ujar Gubernur Khofifah, Rabu (16/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Khofifah menuturkan, bahwa saat ini belum banyak perajin batik yang konsisten dengan produk batik tulis. "Kebanyakan saat ini perajin batik sudah campuran baik batik tulis cap, dan juga printing," terang Khofifah.

Dikatakan Khofifah jika Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) saat ini memberikan kuota kepada Jatim sebanyak 15 desa untuk dijadikan desa devisa pada tahun 2022. Khofifah bersyukur atas besarnya kuota yang diberikan tersebut karena bisa menjadi pendongkrak kesejahteraan masyarakat desa.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah ada 15 desa di Jatim nantinya dari pengajuan kita kemarin 20 desa yang masuk kategori desa devisa," paparnya.

"Karena kalau ini jadi desa devisa, LPEI nantinya akan memberikan penguatan, baik desain maupun kualitas produk. Serta tren pasar termasuk pembiayaannya. Jika sudah masuk katalog LPEI saya berharap bisa mempercepat pengembangannya,"imbuhnya.

Khofifah menambahkan, desa devisa merupakan program pendampingan yang digagas Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas (community development).

"Program desa devisa memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor, untuk mengembangkan potensi secara ekonomi, sosial dan lingkungan bagi kesejahteraan masyarakatnya," tandasnya.

Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun menyampaikan terimakasih atas terpilihnya desa di Madiun sebagai Bu desa devisa. "Alhamdulillah terimakasih apresiasi dari Bu Gubernur Kabupaten Madiun punya desa devisa. Kabupaten Madiun memiliki corak khas batik kampung pesilat yang menjadi ikon," jelas Kaji Mbing.

"Seperti kemarin postingan di Instagram Ibu Gubernur tentang durian yang langsung banyak diserbu oleh masyarakat, kita harapkan sama dengan batik," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads