Berapa Lama Pasien COVID-19 Varian Omicron Isoman? Ini Penjelasan Pakar

Berapa Lama Pasien COVID-19 Varian Omicron Isoman? Ini Penjelasan Pakar

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 15 Feb 2022 14:54 WIB
Isolation Quarantine Coronavirus Covid 19
Ilustrasi Isolasi Mandiri (Foto: Getty Images/Xesai)
Surabaya -

Pasien COVID-19 yang terpapar varian Omicron rata-rata tidak bergejala atau gejala ringan. Pakar pun menganjurkan untuk segera isolasi mandiri (Isoman). Lalu, berapa hari pasien COVID-19 harus isoman?

"Aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 10 hari isomannya, dengan catatan jika tanpa gejala atau gejala ringan," kata dokter spesialis paru RS Universitas Airlangga (RSUA) dr Alfian Nur Rosyid Sp P(K) FAPSR FCCP saat dihubungi detikJatim, Selasa (15/2/2022).

Selama isoman, dr Alfian menyarankan agar pasien COVID-19 tidak pergi kemana-mana. Kamar mandi/Toilet pun harus terpisah jika isoman di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau bisa pisah dari keluarga sementara, tapi kalau nggak memungkinkan isolasi terpusat ya tinggal di kamar terpisah, ventilasi terbuka agar udara bisa masuk. Konsumsi multivitamin, vitamin C, D, E ada zink, B komplek," ujar dr Alfian.

Dia mengatakan bahwa pasien COVID-19 yang terpapar Omicron memang lebih cepat sembuh. Gejalanya bisa membaik dalam waktu lebih cepat, yakni sekitar 3-5 hari.

ADVERTISEMENT

"Lebih cepat dan lebih ringan dibandingkan varian Delta. Faktornya banyak. Lalu, sebagian masyarakat juga sudah vaksin, jadi lebih kebal untuk melawan virusnya," jelas dr Alfian.

Menurut dia, gejala berat jarang ditemui pada pasien yang terpapar Omicron. Kecuali jika pasien tersebut memiliki penyakit bawaan/komorbid yang memperberat. Gejalanya juga diakui tidak seberat varian Delta yang sampai menyebabkan sesak nafas.

"Paling berat mungkin salah satunya nyeri telan, ndak enak makan, lemes, badan capek, sakit kepala, dan vertigo. Jadi, mirip dengan influenza, tapi lebih berat," pungkas dr Alfian.




(hse/fat)


Hide Ads