Polisi menemukan motif baru dalam kasus tewasnya Bobby (35) yang bersimbah darah. Motif tersebut yakni hubungan asmara sesama jenis antara korban dan pelaku.
"Memang iya (asmara sesama jenis), kita temukan obrolan di ponsel dalam pesan singkat WhatsApp antara korban dan pelaku," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson saat dikonfirmasi detikjatim, Sabtu (12/2/2022).
Boy menjelaskan, pelaku MYS merupakan sopir pribadi korban. Pelaku dipercaya untuk mendampingi korban saat bepergian atau pun mengambil barang dagangan di gudang .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengambil barang dagangan spring bed di gudang Jalan dr Soetomo dibawa ke toko di Jajan Ahmad Yani," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Bobby (35) merupakan pria di Nganjuk yang ditemukan tewas bersimbah darah. Ia dibunuh karyawannya sendiri yang sakit hati belum digaji.
"Alhamdulillah Satreskrim Polres Nganjuk berhasil menangkap pelaku pembunuhan sadis atas seorang anak pemilik toko yang terjadi di persewaan garasi mobil di Jalan Dr Soetomo, Kelurahan Payaman, Kabupaten Nganjuk. Jadi korban adalah anak pemilik toko yang ikut mengelola," ujar Boy saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/2/2022).
Pelaku diamankan Sabtu (5/2) sekitar pukul 23.00 WIB di sebuah rumah kontrakan di wilayah Gambirejo, Kelurahan Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Boy mengatakan, pelaku membunuh korban dengan bacokan di perut, leher dan wajah. Bahkan leher korban nyaris terputus akibat bacokan senjata tajam.
Boy menambahkan, pelaku dijerat dengan Pasal 340 subs 338 jo 365 (3) KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun hingga 15 tahun dan seumur hidup.
(sun/sun)