Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Jombang diganti daring selama dua pekan. Pasalnya, terdapat 11 siswa dan 1 pegawai tata usaha (TU) yang positif COVID-19.
Kepala SMAN 2 Jombang Budiono mengatakan kasus COVID-19 di sekolahnya baru diketahui Senin (7/2). Saat itu, terdapat 10 siswa yang izin tidak masuk sekolah karena sakit. Dua di antaranya menyertakan surat keterangan positif COVID-19.
"Yang pakai surat terkonfirmasi positif COVID-19 dua anak kelas X dan XI. Jadi, kami tahunya dari keluarga, siswa tes sendiri," kata Budiono kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, lanjut Budiono, saat itu pihaknya juga menerima informasi ada satu siswa kelas XI yang menderita gejala COVID-19. Sehingga keesokan harinya, Selasa (8/2), pembelajaran siswa tiga kelas tersebut secara daring.
"Untuk kelas lainnya PTM 50 persen untuk mengurangi risiko, asalnya PTM 100 persen," terangnya.
SMAN 2 Jombang lantas menggelar tes swab antigen terhadap 150 kontak erat pada Rabu (9/2). Meliputi siswa 3 kelas, para guru dan pegawai TU.
"Hasilnya, ternyata ada satu pegawai TU dan 9 siswa yang positif COVID-19. Jadi, totalnya 12 orang," jelas Budiono.
Seketika itu juga Budiono memulangkan para siswa yang PTM. Kegiatan belajar mengajar digelar secara daring selama dua pekan ke depan. "Sekolah daring selama dua minggu," tandasnya.
(iwd/iwd)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
 