Pasien COVID-19 terus meningkat di Jawa Timur. Namun, pasien aktif COVID-19 didominasi gejala ringan. Hanya ada 32 persen gejala sedang-berat.
"Iya, didominasi gejala ringan," kata Jubir Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril saat dikonfirmasi detikJatim Kamis (10/2/2022).
Dari data Pemprov Jatim, pasien COVID-19 saat ini didominasi tanpa gejala dan gejala ringan dengan prosentase 68 persen. Dengan rincian, 25 persen tanpa gejala dan 43 persen gejala ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan sisanya, sebanyak 32 persen pasien bergejala sedang-berat. Yakni 28 persen gejala sedang dan 4 persen gejala berat.
Baca juga: COVID-19 di Surabaya Bertambah 1.207 Kasus |
"Gejala sedang dan berat dirawat di rumah sakit," papar dia.
Menurut dr Makhyan, sebagian pasien bergejala sedang-berat itu memiliki penyakit bawaan (komorbid). Mayoritas komorbid yang diderita adalah diabetes. Dengan rincian, 69 pasien diabetes tipe 2 dan 28 pasien diabetes tipe 1.
"Betul diabetes yang tertinggi," papar dr Makhyan.
Sedangkan komorbid lainnya adalah tekanan darah tinggi (hipertensi) sebanyak 28 orang. Diikuti, komorbid gagal jantung, asma, ginjal, obesitas, dan lain-lain.
Oleh karena itu, dr Makhyan menganjurkan agar masyarakat dengan komorbid segera mendapatkan vaksin.
"Pasien komorbid yang dirawat banyak yang belum vaksin," papar alumnus University College London (UCL) itu.
Dia menambahkan, masyarakat dengan komorbid bukan berarti tidak boleh divaksin. Sebab sebagian perhimpunan dokter spesialis sudah memberi rekomendasi vaksin.
"Perhimpunan dokter spesialis jantung, spesialis penyakit dalam, dan lain-lain sudah memberi rekom. Kalau masih khawatir, konsultasi dan minta surat rekomendasi dari dokter," tandas dr. Makhyan.
(hse/iwd)