Walkot Eri Minta 87 ASN Surabaya yang Huni Rusunawa Segera Keluar

Walkot Eri Minta 87 ASN Surabaya yang Huni Rusunawa Segera Keluar

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 10 Feb 2022 19:55 WIB
wali kota surabaya eri cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Sebanyak 87 ASN menghuni 20 rusunawa yang ada di Surabaya. Hal ini diketahui usai dilakukan pengecekan dan pendataan ulang penghuni rusun se-Surabaya sejak Januari oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya.

"Ternyata hasil pengecekannya ada ASN-nya yang menghuni rusun, ya harus dikeluarkanlah. Wong ASN itu bukan MBR kok masuk ke situ. Saya sebenarnya yang memerintahkan pengecekan itu," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (10/2/2022).

Pengecekan yang dilakukan sejak Januari 2022 ke 20 rusunawa yang dikelola Pemkot Surabaya. Yaitu Rusunawa Urip Sumoharjo, Dupak Bangunrejo, Sombo, Penjaringansari, Warugunung, Wonorejo, Tanah Merah, Randu, Grudo, Pesapen, Jambangan, Siwalankerto, Romokalisari, Keputih, Bandarejo, Gununganyar Sawah, Dukuh Menanggal, Tambak Wedi, Indrapura, dan Babat Jerawat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil pengecekan itu, ternyata ada 87 ASN yang masih menghuni rusun, terdiri dari 65 ASN aktif dan 22 diantaranya pensiunan ASN," ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta para ASN yang masih menghuni rusun itu untuk segera pindah dalam waktu satu bulan. "Namun kita beri waktu sebulan untuk pindahan. Jadi, tidak langsung kami suruh untuk pindah, karena mungkin dia tidak punya tempat," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Eri menjelaskan bahwa rusun itu peruntukannya untuk warga MBR. Karena MBR itu adalah warga yang belum mempunyai pekerjaan atau pekerjaan dengan upah minim dan kurang mencukupi untuk hidup dengan keluarga.

"Nah, kalau ada MBR tapi nyicil mobil, nyicil sepeda motor, kira-kira itu masuk MBR apa tidak? Nah, seperti ini yang harus kita atur. Saya bilang kepada teman-teman di pemkot, sekarang kita waktunya bekerja untuk umat. Akhirnya, setelah dicek ternyata betul ada ASN dan ada yang sudah memiliki mobil tapi tidak keluar-keluar dari rusun tersebut. Jadi, inilah waktunya kita untuk melakukan pengecekan dan penataan ulang," jelasnya.

Eri juga memastikan ke depannya pihaknya akan membangun rusun melalui YKP dan juga pihak swasta. Namun, rusun itu akan berbeda dengan rusun-rusun sebelumnya yang sudah ada, karena pengelolaan rusun tersebut bukan dari pemkot, tapi dari pihak yang membangun itu.

"Ya rusunami lah kira-kira. Nantinya, warga yang sudah lulus dari rusun milik pemkot, bisa pindah ke rusunami ini, dan pemeliharaan dan pengelolaannya dilakukan langsung oleh mereka," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads