.webp)
Uji klinis vaksin Merah Putih fase 1 telah dimulai hari ini di RSU dr Soetomo. Rupanya, nama vaksin Merah Putih hanya sementara dan akan diberi nama resmi oleh Presiden Jokowi.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Jokowi pernah menyampaikan pentingnya mengambil hikmah dari wabah COVID-19 ini. Salah satunya dengan mendorong kemandirian bangsa.
"Dengan vaksin ini (Merah Putih) supaya kita tidak tergantung terhadap berbagai macam produk dari luar, mulai mandiri berdiri di atas kaki sendiri, terutama mengatasi masalah emergency termasuk COVID-19," kata Muhadjir dalam sambutan seremoni uji klinis vaksin Merah Putih di RSU dr Soetomo, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pandemi, kata Muhadjir, pemerintah mendorong perguruan tinggi dan lembaga terkait melakukan penelitian di bidang vaksinasi. Prosesnya pun juga cukup panjang menguras tenaga dan keringat.
"Siang ini Unair telah mampu menciptakan vaksin dalam negeri vaksin Merah Putih," ujarnya.
Akan tetapi, Muhadjir mengatakan jika nama vaksin Merah Putih ini hanya sementara. Nama resminya nanti akan diberikan langsung oleh Jokowi.
"Vaksin Merah Putih ini nama sementara, untuk kepastian nama, tadi Pak Menkes sudah koordinasi dengan saya, kita akan memohon kepada Bapak Presiden untuk memberikan nama vaksin ini. Izin pak Rektor, Bu Gubernur," jelasnya.
"Jadi nama vaksin Merah Putih ini nama sementara, nanti akan kita beri nama dengan arahan dari Bapak Presiden. Tentu saja perjalanan ini belum berakhir, masih panjang" pungkas Muhadjir.
(iwd/iwd)
