Anak kembar berusia 5 tahun di Surabaya menderita kelumpuhan otak atau cerebral palsy. Saat ini, keduanya telah mendapat pendampingan dan bantuan dari Pemkot Surabaya.
Anak kembar itu bernama Ricko Arya Putra Hardianto dan Ricki Arya Putra Hardianto. Pendampingan khusus diberikan Dinas Sosial (Dinsos) bersama Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani menemui orang tua mereka di rumahnya, di Jalan Dukuh Kupang Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu yang sabar ya, semangat terus. Insyaallah bisa sembuh," kata Rini dalam keterangan resmi yang diterima detikJatim Rabu (9/2/2022).
Baca juga: 22 Puskesmas di Surabaya Kembali Buka 24 Jam |
Saat di rumah Ricko dan Ricki, Rini membawakan bingkisan mulai dari sembako, susu, bahkan stroller dan sepatu. Di sela kunjungannya, Rini juga menghibur anak kembar dari pasangan Trismawan Hardianto dan Indrawati itu.
"Ini harus dilatih bu (jemari tangan Ricki dan Ricko), supaya motoriknya gerak. Nanti dikasih mainan bola tangan untuk latihan gerak. Bu Kapus (kepala puskesmas) Bu Kadinsos, tolong dicarikan bolanya buat latihan gerak," ujar Rini.
Menurut Rini, Ricko dan Ricki adalah anak istimewa yang dititipkan secara khusus kepada Trismawan dan Indrawati.
"Ayo adik, dipakai strollernya, nanti dibuat jalan-jalan ya," ucap Rini saat mencoba berkomunikasi dengan Ricko dan Ricki.
Baca juga: Wali Kota Sebut Surabaya Masih PPKM Level 1 |
Pada kunjungan itu, Indrawati tak mampu membendung air matanya. Nadanya lirih saat mengucap terima kasih kepada para pejabat yang hadir. Indrawati berharap, bantuan dan pendampingan ini bisa membuat dua putra kembarnya bisa cepat pulih dan beraktivitas seperti anak-anak sebayanya.
"Enak ya nak strollernya, bisa dibuat jalan-jalan pagi nanti sambil berjemur. Dia seneng kalau ke luar soalnya bu," kata Indrawati kepada Ketua TP PKK Surabaya Rini.
Kedua anak kembar tersebut sering sakit saat bayi. Pada usia 8 bulan, Ricko dan Ricki didiagnosa oleh dokter mengalami cerebral palsy. Sejak itu, putra kembar Indrawati harus diterapi secara rutin. Dia juga sudah mendapat perhatian dari puskesmas dan camat setempat.
"Kami sangat berterima kasih sudah dibantu, semoga Ricko dan Ricki lekas pulih," pungkas Indrawati.
(hse/iwd)