Tiga siswa SMAN 1 Puri, Kabupaten Mojokerto positif COVID-19. Namun, pembelajaran tatap muka (PTM) tetap digelar 100 persen.
Wakil Kepala Bidang Humas SMAN 1 Puri Abdul Kholiq mengatakan kasus COVID-19 di sekolahnya diketahui sejak ada satu siswa yang mengalami meriang pada Senin (7/2). Siswa kelas XII Mipa 1 itu lantas menjalani tes swab antigen mandiri bersama kedua orang tuanya. Hasilnya, siswa asal Kecamatan Bangsal itu positif COVID-19.
"Kedua orang tuanya negatif. Kemudian orang tuanya melapor ke saya Selasa (8/2) subuh," kata Kholiq kepada detikJatim di SMAN 1 Puri, Jalan Jayanegara, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keesokan harinya, Selasa (9/2), lanjut Kholiq, pihaknya melakukan tracing untuk mencari para kontak erat. Ternyata, siswa yang positif COVID-19 sempat diskusi kelompok dengan teman-teman sekelasnya di SMAN 1 Puri pada Senin (7/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Total 20 siswa kelas XII Mipa 1 yang menjadi kontak erat.
"20 siswa satu kelas itu kami antar ke Puskesmas Puri untuk tes swab antigen 8 Februari kemarin. Hasilnya ada dua siswa yang positif tanpa gejala klinis," terangnya.
Tiga siswa kelas XII Mipa 1 yang positif COVID-19, lanjut Kholiq, diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari. "Yang positif pertama kondisinya sekarang agak baikan karena dirawat di rumah sejak Senin sore," ujarnya.
Meski ditemukan kasus COVID-19, PTM di SMAN 1 Puri tetap digelar 100 persen. Pantauan detikJatim di lokasi, para siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Ada yang di kelas, ada juga yang di lapangan sekolah untuk olahraga.
Sekolah negeri ini mempunyai 1.226. Terdiri dari 426 siswa kelas X, 370 siswa kelas XI, serta 374 siswa kelas XII. "Hari ini masih masuk sekolah 100 persen. Bagi siswa yang merasa tidak fit, boleh di rumah," cetus Kholiq.
Kepala SMAN 1 Puri Herni Sudar Peristiwanti menjelaskan, PTM di sekolahnya tetap digelar 100 persen karena 3 siswa yang positif COVID-19 sudah diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Siswa yang positif kan sudah isoman, kan tidak berpengaruh kepada yang lain, siswa yang lain di kelas tersebut negatif semua kok. Seandainya besok harus PTM 50 persen, kami laksanakan sesuai perintah," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Ulum Rokhmat Rokhmawan mengapresiasi langkah SMAN 1 Puri yang melakukan screening setelah diketahui ada satu siswa yang positif COVID-19. Menurutnya, pasien positif COVID-19 berdasarkan swab antigen tidak wajib dilanjutkan menjalani tes swab PCR.
"Kalau itu (kasus SMAN 1 Puri) screening sendiri, kemudian yang antigen positif diistirahatkan. Bagus juga sih sebenarnya," ujarnya.
Ulum berjanji akan menindaklanjuti kasus tiga siswa SMAN 1 Puri yang positif COVID-19 dengan melakukan tracing ke tempat tinggal masing-masing siswa tersebut. "Kami tracing ke domisilinya, nanti akan melebar ke mana sesuai keterangan pasien. Akan ada koordinasi antar surveilance," tandasnya.
(iwd/iwd)