Gubernur Khofifah Aktifkan Kembali RS Lapangan Ijen Boulevard untuk Isoter

Gubernur Khofifah Aktifkan Kembali RS Lapangan Ijen Boulevard untuk Isoter

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 08 Feb 2022 15:01 WIB
RS Lapangan Ijen Boulevard
RS Lapangan Ijen Boulevard kembali diaktifkan (Foto: Muhammad Aminudin)
kota malang -

Rumah Sakit Lapangan Ijen Boulevard Kota Malang kembali diaktifkan untuk isolasi terpusat (isoter) pasien COVID-19. Rumah sakit ini memiliki daya tampung 320 pasien.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa ditemani Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, bersama Forkopimda Malang Raya hadir menandai dibukanya kembali RS Lapangan Ijen Boulevard ini.

"RS ini siap dijadikan Isoter, karena BPSDM jadwalnya padat. Seluruh infrastruktur di rumah sakit ini dalam kondisi siap, nakesnya siap. Bahkan sistemnya belum di-shut down, jadi koneksitas di antara sistem informasi dari kamar ke kamar juga siap," kata Khofifah menandai reaktivasi RS Lapangan Ijen Boulevard di Jalan Terusan Jakarta, Kota Malang, Selasa (8/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khofifah berharap, RS Lapangan Ijen Boulevard dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat. Reaktivasi RS ini merupakan upaya kesiapsiagaan agar masyarakat tetap tenang, tanpa mengurangi disiplin protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan RS lapangan kita siapkan dalam posisi memberikan perlindungan tentu kita berharap masyarakatnya juga sehat. Sehingga kesiapsiagaan kita tentunya untuk bisa memberikan rasa tenang tanpa mengurangi disiplin protokol kesehatan. Kita berharap yang kita siapkan tidak penuh. supaya masing masing bisa memberikan ruang untuk bisa mengontrol disiplin protokol kesehatan," harapnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Khofifah menyebut, RS Lapangan Ijen Boulevard menjadi percontohan di saat Pemprov Jatim melakukan pengembangan di wilayah lain. Karena sistem informasi dan komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan berjalan sangat optimal.

"Di sini yang terbaik, sistem informasi dan komunikasi ruangan, pasien dan nakes sangat baik. Makanya saat kita minta pengembangan di wilayah lain, di sini (RS Lapangan Ijen Boulevard) jadi referensinya," sebutnya.

Terpisah, Penanggung Jawab RS Lapangan Ijen Boulevard dr Kohar Hari Santoso menambahkan, RS Lapangan Ijen Boulevard memiliki daya tampung sebanyak 320 bed. Sementara untuk jumlah tenaga kesehatannya sebanyak 60 orang.

"Kapasitas 320, kalau terpakai semua, didukung 60 tenaga kesehatan. Tahap awal ada lima pasien inden untuk dibawa ke sini. Asal Lawang," ujar Kohar.

Sedangkan pasien COVID-19 yang bakal dirujuk ke RS Lapangan Ijen Boulevard, lanjut Kohar, adalah mereka yang tak memiliki gejala atau bergejala ringan saja.

"Yang tidak bergejala dan bergejala ringan, bisa dibawa ke sini," tegas Kohar.

Kohar menambahkan, proses treatment selama berada di RS Lapangan Ijen Boulevard selama 5 sampai 7 hari, hal itu merujuk pada keputusan Kementerian Kesehatan.

"Jika melihat aturan Kemenkes baru, lima sampai tujuh hari. Tapi kita akan evaluasi nanti," tandasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads