Potret Jalan Berlubang di Mojokerto yang Telan Korban Jiwa

Potret Jalan Berlubang di Mojokerto yang Telan Korban Jiwa

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 08 Feb 2022 20:03 WIB
Nur Huda (52) terjatuh dari sepeda motornya karena menerjang lubang yang tertutup air hujan di Jalan Bypass Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu tewas seketika setelah terlindas truk tangki.
Lokasi kecelakaan yang menewaskan Nur Huda (jalan berlubang sudah ditutup tanah)/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Mojokerto -

Lubang di Jalan Bypass Mojokerto menjadi pemicu kecelakaan yang menewaskan Nur Huda (52), warga Desa Tambakrejo, Waru, Sidoarjo. Kerusakan di jalan nasional itu sudah lama dan selama ini sebatas ditambal sulam saja.

Lubang yang mencelakai Nur Huda terletak di sisi kiri Jalan Bypass Mojokerto arah ke Jombang. Tepatnya di Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto.

Posisi lubang tersebut sekitar 50 meter di sebelah utara Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto. Panjang lubang yang menganga dari utara ke selatan sekitar 3 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan lebarnya 0,5-1 meter. Separuh dari lebar lubang berada di tepi jalan aspal, setengahnya lagi di bahu jalan. Saat ini, lubang tersebut sudah diuruk tanah yang dipadatkan menggunakan alat berat.

Nur Huda (52) terjatuh dari sepeda motornya karena menerjang lubang yang tertutup air hujan di Jalan Bypass Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu tewas seketika setelah terlindas truk tangki.Lokasi kecelakaan yang menewaskan Nur Huda (jalan berlubang sudah ditutup tanah)/ Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom

Pegawai bengkel mesin mobil di dekat lokasi kecelakaan, NT (53) mengatakan, lubang tersebut berbahaya bagi para pengendara sepeda motor. Pasalnya, kerusakan jalan tersebut tidak terlihat karena tergenang air hujan.

ADVERTISEMENT

"Kondisi lubang tergenang air sehingga tidak kelihatan. Kalau orang luar daerah yang tidak hafal, diterjang saja. Akibatnya terjatuh ke kanan, lalu terlindas truk," terang NT kepada detikjatim di lokasi, Selasa (8/2/2022).

Seperti itu pula Nur Huda celaka di tempat ini. Ia terjatuh dari sepeda motornya setelah menerjang jalan berlubang yang tergenang air hujan sehingga tidak terlihat. Huda tewas seketika di lokasi karena terlindas roda truk tangki pada Senin (7/2) sekitar pukul 08.30 WIB.

NT menyayangkan selama ini lubang-lubang di Bypass Mojokerto hanya ditambal sulam oleh pemerintah. Menurutnya, kerusakan di jalan nasional tersebut yang hanya ditambal sulam cepat rusak karena terkena hujan dan dilalui banyak kendaraan dengan tonase tinggi.

"Kadang ditambal aspal, kena hujan dan dilalui kendaraan berat, rusak lagi," ungkapnya.

Nur Huda (52) terjatuh dari sepeda motornya karena menerjang lubang yang tertutup air hujan di Jalan Bypass Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu tewas seketika setelah terlindas truk tangki.Lokasi kecelakaan yang menewaskan Nur Huda (jalan berlubang sudah ditutup tanah)/ Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom

Pedagang pentol yang biasa mangkal di lokasi, Rafii (59) menjelaskan, kerusakan Jalan Bypass Mojokerto itu terjadi sejak lama. Namun, selama ini pemerintah sebatas memperbaiki dengan cara tambal sulam saja.

"Pemerintah kurang bijaksana mengatur jalan. Harusnya dikupas, kemudian diaspal lagi. Sudah sering ditambal, rusak lagi. Karena kendaraan yang lewat tonase tinggi dalam kondisi musim hujan," terangnya.

Rafii menambahkan, lubang-lubang di jalan nasional tersebut kerap memicu kecelakaan lalu lintas. Mulai dari Simpang 5 Kenanten sampai Simpang 4 Mertex di Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto.

"Kalau lokasi sini saja, pengendara sepeda motor sering juga kecelakaan. Kebanyakan karena menerjang jalan berlubang, tiap minggu setahu saya terjadi kecelakaan di sini," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads