Cerita Warga soal Jalan Berlubang di Mojokerto yang Telan Korban Jiwa

Cerita Warga soal Jalan Berlubang di Mojokerto yang Telan Korban Jiwa

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Selasa, 08 Feb 2022 19:22 WIB
Nur Huda (52) terjatuh dari sepeda motornya karena menerjang lubang yang tertutup air hujan di Jalan Bypass Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu tewas seketika setelah terlindas truk tangki.
Lokasi kecelakaan yang menewaskan Nur Huda (52)/Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Mojokerto -

Nur Huda (52) terjatuh dari sepeda motornya karena menerjang lubang yang tertutup air hujan di Jalan Bypass Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu tewas seketika setelah terlindas truk tangki.

Cerita tersebut disampaikan KR, pegawai minimarket yang sekitar 20 meter di sebelah utara lokasi kecelakaan. Menurutnya, Nur Huda seorang diri mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 bernopol AG 2494 EBS.

Pria asal Desa Tambakrejo, Waru, Sidoarjo itu melaju dari utara ke selatan atau dari arah Sidoarjo ke Jombang. Sampai di Jalan Bypass Mojokerto, Kelurahan Meri, Kranggan pada Senin (7/2) sekitar pukul 08.30 WIB, korban berusaha menyalip truk tangki AG 8619 EB dari sisi kiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban menerjang lubang di sisi kiri jalan, kemudian terjatuh dari sepeda motornya. Karena malamnya hujan, lubang itu tergenang air sehingga tidak terlihat," kata KR kepada detikjatim di lokasi kecelakaan, Selasa (8/2/2022).

Ia menjelaskan, saat itu Huda terjatuh ke sisi kanan. Sehingga terlindas truk tangki yang dikemudikan Riyanto (58), warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Sedangkan sepeda motor korban jatuh ke bahu jalan.

ADVERTISEMENT

"Kepala korban luka parah, teman saya membawa dus bekas untuk menutupi tubuh korban," terang KR.

Lubang yang mencelakai Nur Huda terletak di sisi kiri Jalan Bypass Mojokerto arah ke Jombang. Posisinya sekitar 50 meter di sebelah utara Simpang 5 Kenanten, Kecamatan Puri, Mojokerto. Lubang tersebut memanjang dari utara ke selatan sekitar 3 meter.

Sedangkan lebarnya 0,5-1 meter. Separuh dari lebar lubang berada di tepi jalan aspal, setengahnya lagi di bahu jalan. Saat ini, lubang tersebut sudah diuruk tanah yang dipadatkan menggunakan alat berat.

"Setelah kejadian, lubang jalan diuruk menggunakan alat berat. Diambilkan tanah di sebelah timur jalan," jelas KR.

Pegawai bengkel mesin mobil di dekat lokasi kecelakaan, NT (53) membenarkan saat kecelakaan terjadi, lubang yang diterjang korban tergenang air. Sehingga lubang yang mencelakai Nur Huda itu tidak tampak.

"Kondisi lubang tergenang air sehingga tidak kelihatan. Kalau orang luar daerah tidak tahu kalau ada lubang," ungkapnya.

NT juga membenarkan lubang tersebut akhirnya diuruk tanah, lalu dipadatkan menggunakan alat berat pada Senin (7/2) siang. "Siangnya baru digarap pakai alat berat," pungkasnya.




(sun/iwd)


Hide Ads