Pasien COVID-19 di RSHU Surabaya Naik, Gejalanya Ringan Hingga Sedang

Pasien COVID-19 di RSHU Surabaya Naik, Gejalanya Ringan Hingga Sedang

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 08 Feb 2022 11:41 WIB
DR DIDI DEWANTO
Direktur Utama RSHU Surabaya dr Didi Dewanto SpOG (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Kasus aktif COVID-19 di Surabaya terus melonjak. Lonjakan pasien COVID-19 di rumah sakit (RS) juga terus naik. Salah satunya di RS Husada Utama (RSHU) Surabaya.

Direktur Utama RSHU Surabaya dr Didi Dewanto SpOG mengonfirmasi adanya penambahan pasien COVID-19. Namun, pasien didominasi gejala ringan hingga sedang.

"Ada 80 pasien tapi semuanya ringan hingga sedang. Kebanyakan ringan banget," kata dr Didi kepada detikJatim Selasa (8/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dr Didi, 60 persen pasien yang dirawat di RSHU adalah warga Surabaya. Sedangkan 40 persen lainnya dari luar kota.

Dia mengatakan bahwa masih banyak pasien gejala ringan yang memilih dirawat di RS ketimbang di isolasi terpadu. Sebab, mereka trauma dengan kejadian tahun lalu dengan banyak pasien yang tidak mendapat kamar perawatan di RS.

ADVERTISEMENT

"Karena masyarakat masih trauma saat varian Delta menyerang bulan Juni-Juli. Datang sesak, meninggal, dan tidak dapat kamar. Sehingga, sekarang swab positif langsung nyari RS karena takut nanti gak dapat RS," jelas dr Didi.

Menurut dia, pasien COVID-19 gejala ringan cukup isolasi di rumah sesuai syarat atau isolasi terpadu. Tentunya dengan makan-minum dan mengkonsumsi vitamin teratur. Sebab, gejala ringan ditandai dengan batuk, pilek dan sakit tenggorokan.

"Sehingga kami mengimbau masyarakat yang gejala ringan isoman di rumah, selama memenuhi syarat, seperti makan, minum, dan konsumsi vitamin," ujar dr Didi.

Dia juga menjelaskan bahwa rentang waktu kesembuhan pasien COVID-19 varian Omicron tidak seperti Delta. "Pengalaman kita 3-5 hari swab ulang negatif (untuk varian Omicron)," pungkas dr Didi.




(hse/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads