BOR Surabaya Masih Aman di Tengah Melonjaknya Angka COVID-19

BOR Surabaya Masih Aman di Tengah Melonjaknya Angka COVID-19

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 07 Feb 2022 18:25 WIB
DR DIDI DEWANTO
PERSI Surabaya dr Didi Dewanto berikan keterangan (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di rumah sakit (RS) di Surabaya naik. Kini, BOR pasien COVID-19 di Surabaya mencapai 16 persen. Angka tersebut dianggap masih aman.

"Kalau di rerata masih di 16 persen. Masih aman," kata Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Surabaya dr Didi Dewanto SpOG kepada detikJatim, Senin (7/2/2022).

Didi mengatakan, jika BOR terus meningkat hingga mencapai 20 persen, maka level PPKM akan naik ke level 2 .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau BOR COVID-19 di Surabaya meningkat di atas 20%, level akan naik," ujar dia.

Menurut dia, pasien COVID-19 di Surabaya didominasi gejala ringan. Ada pula pasien dengan kondisi berat, namun biasanya disertai komorbid atau penyakit bawaan.

ADVERTISEMENT

"Kebanyakan ringan sedang, berat hampir ga ada. Ada pun 1-2 (gejala berat) tapi dengan komorbid, seperti gagal ginjal dan lainnya. Komorbid memperberat Omicron," jelas dr Didi.

Dia menambahkan, ada sejumlah gejala yang dirasakan pasien COVID-19 gejala ringan. Hal ini perlu diwaspadai agar segera melakukan tes usap/swab.

"Bergejala ringan, seperti batuk, pilek, dan nyeri tenggorokan," tambah dr Didi.

Meski BOR COVID-19 masih dikatakan aman, dr Didi mengimbau masyarakat untuk tetap taat prokes.

"Masih aman, tapi masyarakat harus prokes. Ini sekarang seperti flu biasa, swab positif. Semoga ini bagian dari menuju endemi," pungkas dr Didi.




(hse/iwd)


Hide Ads