Saat ini kasus aktif COVID-19 di Surabaya tercatat ada 1.404 orang dengan rata-rata OTG dan gejala ringan. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun meminta pasien OTG dan gejala ringan agar tidak isolasi di rumah sakit.
"Saya berharap gejala ringan jangan ke rumah sakit. Kemarin saya sudah mengimbau ke masyarakat," kata Eri kepada detikJatim di Hotel Asrama Haji (HAH) Senin (7/2/2022).
Eri juga mengimbau agar pasien COVID-19 dengan gejala sedang atau berat maka segera melakukan isolasi di rumah sakit. Jika gejalanya ringan, cukup di isolasi terpusat (isoter). Bagi gejala ringan, jangan memaksakan untuk isolasi di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pertama, bisa menambah Bed Occupation Rate (BOR) rumah sakit. Kedua, kalau itu dilakukan, sakno (kasian) nanti yang pasien parah (gejala sedang-berat) nggak bisa masuk. Makanya yang ringan bisa isoter," jelas dia.
Eri menjelaskan bahwa BOR COVID-19 di rumah sakit se-Surabaya masih rendah. Namun, pasien yang dirawat sudah mulai naik.
"BOR RS secara total masih kecil, tapi jumlah pasien yang dirawat sudah melebihi (ketentuan PPKM) level 1," ujar Eri.
Dia juga berharap agar BOR di rumah sakit senantiasa dipantau. Karena pasien COVID-19 bukan hanya warga Surabaya, tetapi se-Jatim. Hal itu mempengaruhi BOR rumah sakit di Kota Pahlawan.
"Yang sakitnya agak parah dibawa ke rumah sakit, akhirnya mempengaruhi BOR. Makanya saya berharap pada rumah sakit, kalau ga parah (gejala berat) jangan dimasukkan (dirawat di rumah sakit), bisa ke isoter (di RS Lapangan Tembak dan HAH)," tambah Eri.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini juga mengimbau warga yang positif COVID-19 untuk tidak isolasi mandiri di rumah. Sebab, jika memaksakan isolasi di rumah, pasien positif COVID-19 berpotensi menularkan pada yang sehat.
"Saya mengimbau dan setengah mewajibkan. Sebab banyak warga Surabaya yang diminta ke isoter khawatir karena akan meninggalkan rumah. Tapi tolong lihat keluarga kita. Kalau mereka sehat, terus kita nulari, kan mending kita yang keluar, ngalah demi keluarga. Insyaallah isolasi terpusat yang kami sediakan memenuhi syarat," pungkas Eri.
(hse/iwd)