.webp)
Sebanyak 20 orang positif COVID-19 dari klaster SMPN 6 Ponorogo. Saat ini mereka menjalani isolasi mandiri (Isoman) karena tidak menunjukkan gejala.
"Kemarin di SMPN 6 ada 20 Orang, tetapi secara rata-rata tidak bergejala penanganan dilakukan isolasi mandiri," tutur Sekda sekaligus Plt Kadinkes Agus Pramono kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Agus menambahkan saat ini SMPN 6 Ponorogo melaksanakan pembelajaran daring selama 14 hari ke depan. Hasil dari rapid antigen menunjukkan dari 38 orang didapatkan 20 orang positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wali siswa 6 orang, guru 1 sisanya siswa," tandas Agus.
Hingga saat ini hasil pemeriksaan ke-20 orang tersebut belum dikirim ke Jakarta maupun Surabaya. Sebab, mereka hanya bergejala ringan.
"Penyebabnya, ada salah satu siswa yang tertular dari ortu yang bekerja sebagai nakes," terang Agus.
Padahal sebelumnya, diduga karena study tour yang dilakukan ke Yogyakarta. Namun dipastikan penyebaran bulan karena study tour.
"Penyebabnya, dari ortu, nakes. Kalau dari asumsi study tour waktunya sudah lewat, perjalanan ke Yogyakarta informasinya 2 minggu sebelumnya," imbuh Agus.
Setelah 14 hari daring, lanjut Agus, pihak sekolah tetap akan menggelar pertemuan tatap muka (PTM) sesuai aturan. Pihaknya pun berharap saat PTM tetap menjalankan sesuai prokes meski ada klaster sekolah.
"Kita masih berharap berjalan sesuai prokes, perlu kita kawal dan menghindari pertemuan jumlah orang yang besar," pungkasnya.
(fat/fat)
