.webp)
Salah satu siswa SMPN 6 Ponorogo terkonfirmasi positif COVID-19. Tracing dan testing pun dilakukan terutama rekan sekelas, guru serta wali murid.
"Awalnya ada 1 anak yang positif COVID-19, akhirnya kami tidak mau kecolongan. Maka tracing dan testing dilakukan," tutur Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kepada detikjatim, Jumat (4/2/2022).
Sugiri menerangkan usai ketahuan ada satu murid yang positif COVID-19, ada 8 orang hasil tracing didapatkan 6 orang positif. Kemudian tanggal 1 Februari 2022 lalu, ada 2 guru positif COVID-19 serta ada wali murid 3 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang yang positif, saat ini isoman dan kondisinya baik," imbuh Sugiri.
Menurutnya, saat ini pasien yang terkonfirmasi positif tersebut menjalani isolasi mandiri. Kondisi mereka pun tergolong baik dan tanpa gejala. Beruntung, seluruh pasien sudah melakukan vaksinasi.
"Vaksin kan tidak menjamin orang tidak tertular COVID-19, maka jangan yakin dengan vaksin artinya tetap menggunakan prokes yang paling penting," kata Sugiri.
Giri menambahkan vaksin penting sekali dilaksanakan. Apalagi saat ini, pemerintah masih terus menggencarkan vaksinasi massal.
"Vaksin tetap penting sekali, vaksin menahan kita tidak ada gejala. Apapun ketika kena, nek kenek trus ra vaksin mesakne, kayak pak bupati dulu," tandas Sugiri.
Sugiri pun melakukan antisipasi dengan Dinas Pendidikan agar kejadian di SMPN 6 Ponorogo ini tidak menjalar ke sekolah lain. Pihaknya pun meminta Dindik mengambil langkah yang tepat.
"Akan kita tindak lanjut dengan dinas pendidikan, segera memberikan manajemen yang pas. Kita fokus juga ke tracing dan testing, toh sekolah sudah melaksanakan vaksinasi," pungkasnya.
(fat/fat)
