Pagi itu 40 penumpang naik kereta kelinci yang dikemudikan Nur Rochim (37) warga Desa Kecamatan Geger, Madiun. Kereta kelinci itu sendiri merupakan modifikasi dari mobil Chevrolet bernopol AD 8659 BV. Kendaraan yang telah penuh penumpang itu berangkat berkeliling dari desa ke desa setiap hari Minggu.
"Jadi ini rombongan ibu dan anaknya kebanyakan, setiap hari Minggu ingin liburan naik kereta kelinci keliling desa," ujar Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan saat dikonfirmasi detikJatim Minggu (6/2/2022).
Saat kereta kelinci melaju di jalanan menikung dan menurun, kata Nanang, pengemudi tidak bisa menguasai laju dan terperosok ke selokan sedalam sekitar 4 meter. Saat kejadian, lanjut Nanang, cuaca cerah dan kondisi jalan di lokasi kejadian beraspal dan mulus.
"Jadi saat jalan menikung pengemudi tidak menguasai laju kendaraan hingga terperosok ke selokan. Cuaca cerah dan kondisi jalan beraspal," kata Nanang.
Dalam kejadian itu dua penumpang tewas dan lima lainnya terluka. Korban tewas adalah nenek dan cucu yakni Nyamir (48) dan Aniandita Keisha Zahra (7), warga Desa Joho, Dagangan, Madiun
Sementara lima korban luka semuanya adalah warga Desa Joho, Dagangan Madiun. Lima korban luka adalah Kedah (70), Raka Aditya Putra (6), Juhariyah (36), Saritem (80) dan Viona (1,5).
Dalam penyelidikan berdasarkan hasil olah TKP, diketahui jika kemudi kereta kelinci itu mengalami kerusakan sehingga pengemudi tidak optimal melajukan kereta kelinci. Yang pada akhirnya pengemudi kehilangan keseimbangan dan berakhir dengan kecelakaan.
Nanang menjelaskan, bahwa saat ini pengemudi masih dilakukan pemeriksaan oleh Satlantas Polres Madiun. Sedangkan lima korban luka masih perawatan di RSUD Dolopo.
"Pengemudi masih kita lakukan pemeriksaan dan korban luka masih dirawat di RSUD Dolopo," tandasnya.
(iwd/iwd)