Pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN Kebonsari, Kota Pasuruan, dihentikan selama 14 hari. Ini karena satu guru dan tiga siswa positif COVID-19.
Diketahui, tiga siswa yang positif COVID-19 belum menjalani vaksinasi. Ada yang sakit dan ada yang menolak divaksin.
"Tiga yang positif kebetulan belum vaksin. Satu siswa menolak, yang dua ketika vaksin kondisinya demam sehingga belum sempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, Sabtu (5/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga siswa itu saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Ketiganya dalam kondisi sehat.
"Ketiganya tanpa gejala," jelas Shierly.
Diberitakan sebelumnya, pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) SDN Kebonsari, diputuskan dihentikan sejak Senin (31/1) karena seorang guru terpapar COVID-19. Pembelajaran dilakukan secara daring atau PJJ.
Satgas juga melakukan tracing terhadap 40 guru dan 30 siswa kelas VI kontak erat guru yang positif COVID-19. Hasilnya, tiga siswa dinyatakan reaktif. Mereka kemudian menjalani pemeriksaan PCR. Dan hari ini hasilnya positif COVID-19.
Karena ada tiga siswa positif COVID-19, PJJ di sekolah ini diperpanjang menjadi 14 hari.
(hil/sun)