Cerita Saksi Mata soal Bocah SD Tenggelam di Sungai Mojokerto

Cerita Saksi Mata soal Bocah SD Tenggelam di Sungai Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 05 Feb 2022 10:47 WIB
bocah SD Tewas Tenggelam Saat Berenang di Sungai Kalianyar Mojokerto
Lokasi Satria tewas tenggelam/Foto: Enggran Eko Budianto
Mojokerto -

Satria Adi Wicaksono (10) tewas tenggelam di Sungai Kalianyar, Jetis, Mojokerto. Siswa kelas 3 SD itu terseret derasnya arus sungai saat berenang bersama teman sebayanya.

Seperti biasa, Satria bermain bersama 4 teman sebayanya pada Jumat (4/2) siang. Yaitu TA (11), AB (11), FA (11), serta PP (12). Mereka sama-sama tinggal di Dusun Pecuk, Desa Ngabar, Jetis, Mojokerto.

Lima bocah SD tersebut berangkat dari Dusun Pecuk untuk bermain sekitar pukul 14.00 WIB. Menjelang sore, mereka ke Sungai Kalianyar, Dusun Pelabuhan Lor, Desa/Kecamatan Jetis. Satria, FA dan PP mandi di tepi sungai yang dangkal persis di sebelah utara jembatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dengan AB hanya melihat dari atas, dari bantaran sungai," kata TA kepada wartawan, Sabtu (5/2/2022).

Beberapa menit kemudian, sekitar pukul 15.30 WIB, Satria berteriak-teriak meminta tolong. Siswa kelas 3 SD ini terperosok ke arah tengah Sungai Kalianyar yang dalam. Padahal, ia tidak bisa berenang.

ADVERTISEMENT

"Sempat dibantu PP dipegang celana dalamnya. Kalau FA naik dari sungai minta pertolongan ke orang-orang," terang TA.

Kapolsek Jetis, Kompol Soegeng Prajitno menjelaskan, Satria akhirnya tenggelam dan terseret arus Sungai Kalianyar yang saat itu deras. Keluarga korban dibantu warga sekitar pun melakukan pencarian.

Sejumlah pria melakukan pencarian terhadap Satria tanpa bantuan peralatan apapun. Mereka berenang menyusuri Sungai Kalianyar sambil sesekali menyelam untuk menemukan korban.

Pencarian warga akhirnya membuahkan hasil. Satria ditemukan sekitar 20 meter di sebelah selatan dari titik tenggelamnya sekitar pukul 17.30 WIB. Nahas, siswa kelas 3 SD ini sudah tidak bernyawa.

"Setelah dilakukan visum luar oleh dokter Puskesmas Kupang, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.

Soegeng menambahkan, tidak ada bekas-bekas kekerasan pada tubuh korban. Jenazah siswa kelas 3 SD tersebut diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.

"Jenazah sudah dimakamkan keluarganya di TPU Dusun Pecuk," pungkasnya.




(sun/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads