Seorang siswa kelas 3 sekolah dasar (SD) tenggelam saat berenang bersama teman sebayanya di sungai Desa/Kecamatan Jetis, Mojokerto. Korban ditemukan tewas sekitar 20 meter dari titik tenggelam.
Insiden ini terjadi di Sungai Kalianyar, Dusun Pelabuhan, Desa/Kecamatan Jetis. Saat itu, korban Satria Abdi Wicaksana (9) asyik berenang dengan dua teman sebayanya, FM dan DO.
Siswa kelas 3 SD warga Dusun Pecuk, Desa Ngabar, Jetis itu berenang hanya memakai celana dalam. Celana pendek, kemeja dan kaus dalam korban berada di bibir sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian, hujan baru saja reda. Sehingga arus Sungai Kalianyar lumayan deras. Tiga bocah SD itu berenang tepat di sebelah utara jembatan Dusun Pelabuhan. Sungai tersebut lebarnya sekitar 6 meter.
"Korban kurang bisa berenang sehingga hanya berenang di pinggir sungai saja yang dangkal," kata Kapolsek Jetis Kompol Soegeng Prajitno kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (4/2/2022).
Sekitar pukul 15.30 WIB, lanjut Soegeng, DO menyudahi berenang di Sungai Kalianyar. Sehingga tinggal Satria dan FM saja di sungai tersebut. Tiba-tiba saja FM berteriak meminta pertolongan.
"Saat tenggelam, korban sempat dipegangi celana dalamnya oleh FM sambil teriak-teriak minta tolong. Namun, FM tidak kuat sehingga terlepas, korban hilang," terangnya.
Insiden tenggelamnya Satria sontak membuat heboh warga Dusun Pelabuhan. Secara sukarela, para pria di kampung ini mencari korban. Mereka berenang menyusuri Sungai Kalianyar sambil sesekali menyelam untuk menemukan korban.
Bapak dan ibu Satria terlihat di lokasi menyaksikan proses pencarian. Keduanya dalam kondisi syok. Pencarian warga akhirnya membuahkan hasil. Satria ditemukan sekitar 20 meter di sebelah selatan dari titik tenggelamnya sekitar pukul 17.30 WIB. Nahas, siswa kelas 3 SD ini sudah tidak bernyawa.
"Kondisi korban sudah meninggal dunia," tandas Soegeng.
Jenazah korban tewas tenggelam ini langsung dibawa ke Puskesmas Kupang, Jetis menggunakan mobil pikap polisi. Jenazah korban akan diperiksa Tim Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto Kota sekaligus divisum oleh dokter.
(fat/fat)