Wanita di Ponorogo nekat membongkar rumah senilai Rp 300 juta. Ini dilakukan usai rumah tangganya hancur karena sang suami selingkuh.
Wanita tersebut yakni S (40). Sedangkan suaminya berinisial P (35). Keduanya merupakan warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo.
S menyebut, P punya wanita idaman lain (WIL) sehingga memilih menceraikan S. Padahal, rumah tangga keduanya sudah dikaruniai 2 orang anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena sakit hati, S nekat membongkar rumah mereka. Kini, rumah senilai Rp 300 juta itu rata dengan tanah. Pembongkaran menggunakan alat berat.
"Ini sudah kesepakatan berdua, rumah ini selesai tahun 2017 lalu. Belum pernah ditempati, hanya ditempati saat Lebaran saja," terang S.
Menurut S, pembangunan rumah tersebut dilakukan secara bertahap. Ia mengaku ikhlas menghancurkan rumah tersebut.
"Meski nilainya lumayan ya kan saya nyicil, gak langsung bagus. Terus ini gak dibawa mati, ya sudah," kata S.
Rumah tersebut berukuran 12 x 6 meter. Pantauan detikjatim, pembongkaran rumah itu menyita perhatian warga.
"Ini sudah keputusan bersama, penyebab (pembongkaran) ada orang ketiga," tutup S.
Salah salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya menyebut rumah ini berdiri di tanah warisan.
"Rumah ini berdiri di atas tanah warisan milik P," tutur tetangga tersebut.
Namun, rumah itu dibangun menggunakan uang jerih payah S yang bekerja di Jakarta. Tetangga menyebut, keduanya sudah lama berseteru.
"Sebenarnya sudah 2 tahun ini perseteruannya. Ya sejak S dicerai suaminya. Suaminya kelihatannya punya lagi (wanita idaman lain). Akhirnya istrinya karena merasa yang bangun memilih untuk membongkar rumah itu," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungbanteng, Sunaryo mengaku pihaknya sudah menggelar mediasi. Namun, kedua belah pihak menghendaki demikian.
"Udah diselesaikan tapi ndak bisa dan sudah dikehendaki oleh kedua belah pihak. Baik suami atau istri sudah menghendaki rumah itu untuk dibongkar. Pemdes sudah mengadakan mediasi," tutup Sunaryo.
(hil/sun)