.webp)
Klaster sekolah mulai bermunculan. Terbaru ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Surabaya yang ditemukan 63 kasus positif COVID-19.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) tetap disesuaikan instruksi dari pemerintah pusat.
"Evaluasi PTM ini tetap dalam koordinasi sesuai dengan SKB 4 Menteri. Tetapi bahwa ditemukan kasus tertentu, misal di Surabaya, ya langsung diisolasi kelas itu misal ada kasus COVID-19. Lalu proses selanjutnya dilakukan tracing, satu sekolah," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Kamis (3/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah menjelaskan jika kasus COVID-19 ditemukan di satu kelas saja, maka proses pembelajaran di kelas tersebut langsung dilakukan daring, hingga proses tracing selesai.
"Maka tidak berarti seluruh sekolahan harus dihentikan. Di kelas itu saja yang ditemukan kasus dilakukan PJJ (pembelajaran jarak jauh). Selanjutnya seluruh kontak erat diswab, SOP itu terkonfirmasi," terangnya.
Ketua PP Muslimat NU ini mengajak masyarakat Jatim kembali waspada terhadap peningkatan kasus COVID-19. Ia meminta warga jangan mengendurkan protokol kesehatan.
"Pokoknya kita tetap waspada jangan pernah melonggarkan protokol kesehatan. Kasus COVID-19 di bawah CT Value 30 kita minta WGS (whole genome sequencing) ke ITD (Institue Tropical Desease)," tandas Khofifah.
(iwd/iwd)
