Puluhan siswa dan guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Surabaya dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes swab PCR. Kini, pendidikan tatap muka (PTM) di MAN Kota Surabaya ditiadakan sementara.
Kepala MAN Surabaya Fathurrakhman mengatakan pihaknya mulai menghentikan PTM sejak Senin (1/2). Adapun rincian yang terpapar adalah 5 guru, 58 siswa.
"Sejak Senin lalu, anak-anak sudah belajar daring online, total ada 17 plus 46 yang positif COVID-19 jadi 63 totalnya, itu siswa termasuk guru juga," kata Fathurrakhman selaku Kepala MAN Surabaya, Kamis (3/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fathurrakhman saat ini pihaknya masih berkonsultasi dengan Satgas COVID-19 Surabaya terkait penerapan PTM. Sebab, hingga saat ini pembelajaran dilakukan secara daring.
"Kita masih konsultasi dengan Satgas, bagaimana apa PTM boleh dimulai lagi mulai Senin 7 Februari nanti," terangnya.
Usai dinyatakan positif COVID-19, lanjut Fathurrakhman, para siswa dan guru tersebut langsung melakukan isolasi mandiri. Sedangkan kondisi mereka diketahui hanya bergejala ringan.
"Kondisinya baik ya, tanpa gejala. Kalau ada demam ya demam biasa. Rata-rata sekarang isolasi mandiri semua, ya doakan agar segera negatif," ungkapnya.
Fathurrakhman menambahkan pihaknya tak menyangka banyak temuan kasus positif di lingkungan sekolahnya. Meski demikian, pembelajaran di sekolah masih lancar.
"Ya tidak terganggu lah, kan sudah terbiasa daring. Kita juga melaksanakan daring sesuai standar dari Kemenag," tandas Fathurrakhman.
(abq/iwd)