.webp)
Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Malang sejak siang tadi. Sejumlah pohon tumbang hingga sempat menutup akses jalan propinsi.
Selain pohon tumbang, banyak atap rumah warga porak-poranda dan satu warga meninggal akibat tertimpa pagar tembok belakang Kecamatan Blimbing, Kota Malang, yang ambruk.
Dari video yang diunggah di media sosial menggambarkan betapa dahsyatnya hujan angin yang terjadi hingga pukul 15.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Tembok roboh tewaskan ibu di Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin) |
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat wilayah yang terdampak cukup parah adalah Kelurahan Arjosari dan sekitarnya. Hujan angin juga menyebabkan lima pohon di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, tumbang.
Batang pohon yang roboh menutup akses jalan propinsi yang menghubungkan Malang-Blitar itu. Satu pohon randu berukuran besar menimpa mobil Daihatsu Sigra milik Muhammad (55), warga Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Beruntung Muhammad selamat meskipun saat kejadian berada di balik kemudi. Muhammad sengaja memarkir mobil di tepi jalan, karena menunggu mertua yang tengah menjalani pemeriksaan mata di sebuah klinik mata tak jauh dari lokasi mobil diparkir.
 6 pohon tumbang di Malang saat hujan disertai angin kencang (Foto: Muhammad Aminudin) |
Kepala BPBD Kota Malang, Ali Mulyanto mengatakan, dari hasil laporan sementara. Ada sekitar enam pohon roboh akibat hujan deras disertai angin sore tadi.
"Laporan sementara pohon tumbang ada di dua titik, yakni di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, lima pohon dan Jalan Letjen Sutoyo, satu pohon. Kalau kerusakan rumah hanya bagian genting dan atap. Terbanyak di wilayah Arjosari dan sekitarnya," ujar Ali saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon.
(iwd/iwd)
