.webp)
Polisi berupaya melakukan evakuasi terhadap mobil Kijang Krista yang terjun ke jurang sedalam 30 meter di jalur menuju TWA Kawah Ijen. Petugas mengalami kendala untuk mengevakuasi mobil Kijang Krista itu karena keterbatasan alat derek.
Kendaraan itu saat ini berada di dasar jurang, dengan kondisi hancur. Kendala itu muncul dari kemiringan jurang Sengkan Mayit yang sangat curam. Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, kemiringan jurang sekitar 40 derajat.
"Ternyata dinding jurangnya sangat curam," ujar Fani kepada detikJatim, Rabu (2/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain curam, jurang Sengkan Mayit tempat mobil Kijang Krista terjatuh juga mencapai kedalaman kurang lebih 30 meter. Butuh alat yang sesuai untuk menarik mobil itu ke atas.
"Kami sempat koordinasi dengan petugas derek dari wilayah Banyuwangi. Begitu melihat kondisi medan tak sanggup," ujarnya.
Terpaksa Satlantas Polresta Banyuwangi mencari alat derek dari luar daerah. Rencananya ada derek derek dari Situbondo yang bakal mengevakuasi mobil tersebut. Kecuraman jurang Sengkan Mayit di jalur menuju Kawah Ijen dilihat sendiri oleh Fani pada Rabu siang.
Kecuraman tebing jurang Sengkan Mayit mengakibatkan Kijang Krista ringsek dan seluruh kacanya pecah. Mobil yang ditumpangi keluarga Muhsin (49) dan Siti Mualifah (45) itu ternyata jatuh ke sungai berbatu.
Kondisi alam di TKP yang diduga mengakibatkan dua orang meninggal dan dua lagi terluka. Sampai saat ini anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi masih siaga di lokasi.
Jalur pegunungan Ijen Banyuwangi kembali menelan korban jiwa. Sebuah mobil yang dikendarai satu keluarga asal Kecamatan Cluring, Banyuwangi jatuh ke jurang, setelah berwisata di Kali Pait Bondowoso.
Polisi dibantu dengan warga telah mengevakuasi para korban. Dua orang dari empat penumpang, dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan dua anggota keluarga lainnya sudah dilarikan ke Pukesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Berdasarkan keterangan polisi, korban meninggal adalah pasangan suami istri bernama Muhsin (49) dan Siti Mualifah (45). Sedangkan dua korban selamat yang mengalami luka-luka adalah anak dari korban meninggal, ZM (18) dan M (8).
(iwd/iwd)
