Pemkot Surabaya Minta Maaf Soal Keluhan Fasilitas Pasien COVID-19 di HAH

Pemkot Surabaya Minta Maaf Soal Keluhan Fasilitas Pasien COVID-19 di HAH

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 31 Jan 2022 20:42 WIB
hotel asrama haji surabaya
Salah satu plafon yang rusak di HAH (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Seorang warganet mengeluhkan fasilitas karantina pasien COVID-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) Surabaya. Selain disebutnya kotor, fasilitas yang ada juga rusak dan tidak mencerminkan seperti fasiitas pasien karantina COVID-19.

Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 Surabaya Ridwan Mubarun meminta maaf atas kekecewaan dan keluhan pasien tersebut. Ridwan juga mengakui jika kondisi HAH saat memang ada yang rusak.

"Mohon maaf kalau mungkin agak kecewa," kata Ridwan saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (31/1/2022)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ridwan menjelaskan pasien tersebut merasa kecewa karena dari awal ia sudah tidak berkenan untuk isolasi di HAH maupun saat dijemput. Berdasarkan yang ia baca di Twitter, pasien tersebut merasa terpaksa saat diminta isolasi.

"Padahal tujuan kita bagus, isolasi terpantau setiap hari, mantau lebih cepat, menghitung angka yg masuk di HAH, analisa. Kalau semua orang di rumah, mau analisa susah juga," ujar Ridwan.

ADVERTISEMENT

Ridwan mengakui kondisi HAH yang sebagian rusak. Kerusakan tersebut terlihat saat ini setelah kasus COVID-19 di Surabaya landai beberapa waktu lalu.

"Memang Asrama Haji sebelum dilakukan tempat isolasi COVID-19 sudah asesmen uji kelayakan 2020. Setelah itu Asrama Haji bagus. Setelah hampir 2 tahun berjalan, kemarin sempat landai, ternyata banyak yang rusak," kata Ridwan.

Bukan menutup mata, Ridwan mengatakan saat ini Pemkot Surabaya sedang memperbaiki HAH. Proses perbaikan oleh Dinas Cipta Karya juga membutuhkan waktu.

"Banyak yang rusak. Sekarang ini sambil jalan semua proses perbaikan. Mungkin saat pasien tersebut datang, kondisi belum rapi. Ketika (kasus COVID-19) naik, Cipta Karya sudah bergerak untuk perbaikan," lanjut Ridwan.

Ridwan mengakui selama hampir 2 tahun memang tak ada perbaikan terhadap HAH. Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah memperbaiki dan merenovasi untuk kenyamanan pasien yang isolasi.

"Ada yang karena plafon bocor, lagi diperbaiki sekarang untuk kenyamanan tamu. Lagi proses, karena hampir 2 tahun tidak ada perbaikan. Harus diperbaiki sambil menerima pasien," jelas Ridwan.

Ridwan kembali meminta maaf karena telah melupakan fasilitas yang mulai rusak. Saat kasus mulai naik pada Januari, baru diketahui kerusakan dan langsung diperbaiki.

"November-Desember kan landai, pasien kurang, sedikit. Mohon maaf kita agak melupakan, ketika kasus ini naik, baru dicek ternyata banyak yang rusak. Maka langsung dilakukan perbaikan," lanjut Ridwan.

Perbaikan dimulai pada awal Januari. Ridwan mengatakan kemungkinan saat pasien tersebut isolasi, saat itu masih dilakukan perbaikan dan sampai saat ini perbaikan juga belum selesai.

"Tapi bukan berarti dibiarkan, ini proses perbaikan satgas Cipta Karya, masih banyak perbaikan. Ada yang bocor, lift mati, lift diperbaiki tidak hanya 1-2 hari jadi, butuh coba-coba dan sebagainya. Satu sisi harus menerima orang isolasi, kalau tidak begitu bagaimana analisa dan pemantauan," pungkas Ridwan.




(iwd/iwd)


Hide Ads