.webp)
Warga Kota Pahlawan mengeluhkan tumpukan sampah di sejumlah titik di pinggir jalan di Surabaya. Sampah-sampah tersebut merupakan hasil kerja bakti massal serentak pada Minggu (30/1) yang belum terangkut.
Pantauan detikjatim sejumlah titik tumpukan sampah ada di kawasan Ngagel, Gubeng Kertajaya hingga Kapasari. Sampah-sampah itu terbungkus karung bertumpuk dengan potongan kayu dan ranting pohon yang ditebang.
Tiwi, warga Gubeng Kertajaya mengaku cukup terganggu dengan adanya tumpukan sampah ini. Apalagi sampah-sampah yang terbungkus karung itu juga mengeluarkan bau tak sedap. Ia berharap Pemkot Surabaya segera mengangkut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya gimana ya, sedikit terganggu kalau lewat. Apa lagi di depan tempat makan, bikin ga nyaman. Ya seharusnya bisa segera dibersihkan lah," kata Tiwi kepada detikjatim, Senin (31/1/2022).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro mengakui masih banyak sampah hasil kerja bakti massa yang belum terangkut. Saat ini pihaknya masih berupaya terus mengangkut sampah-sampah itu.
Saat ini, jelas Hebi, terdapat 800 rit (1 kali pulang pergi truk sampah), pihaknya sudah mengangkut 100 rit. Sampah-sampah tersebut diangkut truk menuju tempat pembuangan akhir. Untuk itu, ia mengimbau warga untuk bersabar.
"Volume-nya 800 rit. Yang terangkut 100 an rit. Warga mohon bersabar," Jelas Hebi, Senin (31/1/2022).
Hebi menambahkan, saat ini pihaknya memprioritaskan tumpukan sampah yang menumpuk dan menutup toko atau tempat usaha warga.
"Iya, akan menjadi prioritas kami untuk sampah yang menutupi usaha orang," ujarnya.
Menurut Hebi, dalam kegiatan kerja bakti massal yang digelar, pihaknya mengerahkan 34 dump truk. Ia memperkirakan, seluruh sampah akan rampung diangkut dalam 3 hari ini.
"Lebih dari 34 unit (dump truk). Saya perkirakan 3 hari baru selesai pengangkutan, ini masih berlangsung. Kita punya 5 rayon. Untuk rayon pusat saja saat ini sudah 30an rit terangkut. Belum rayon-rayon yang lain. Sedangkan truk yang tersedia di DLH sebanyak 24 unit truk dan PU sebanyak 10 unit. Alat beratnya 4 unit untuk se-Surabaya," pungkas Hebi.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan warga menggelar kerja bakti massal, Minggu (30/1/2022). Kegiatan ini mengantisipasi nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).
(abq/sun)
