Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jatim berlangsung 2 pekan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI Jatim) memberi beberapa rekomendasi. Salah satunya siswa yang masuk sudah tervaksin minimal dosis 2.
"Kalau bisa hanya yang dua kali vaksin aja yang boleh masuk. Vaksin dosis satu dan dua," kata Ketua IDAI Jatim dr Sjamsul Arief MARS SpA(K) saat dihubungi detikJatim, Rabu (26/1/2022).
Dr Sjamsul mengatakan, IDAI sudah membuat surat untuk Kemendikbud dan Kementerian Agama agar meninjau PTM. Mengingat banyak anak di Afrika dan UK terpapar Omicron. Sehingga Indonesia, khususnya Jatim bisa lebih mengantisipasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengatakan bahwa Omicron tidak boleh dianggap remeh. Meski rata-rata gejalanya ringan, banyak anak di sejumlah negara terpapar. Ada juga pasien yang terinfeksi Omicron juga meninggal.
"Walaupun sepertinya Omicron ini ringan, ada penelitian di Afrika Selatan dan Inggris itu banyak menyerang anak-anak. Tapi ringan, (Sebab) yang perlu oksigen itu cuma 10 atau 15 persen dan rata-rata gejalanya itu 3 hari. Tapi ada dua pasien Omicron meninggal dan dievaluasi, kita kan gak mau kebebanan, repot nanti orang medisnya," jelasnya.
Selain vaksin minimal dosis 2, IDAI Jatim juga memberikan beberapa rekomendasi. Seperti protokol kesehatan di lingkungan sekolah dengan social distancing.
"Social distancing bisa dibagi dua sesi, misalnya muridnya 50, ya setengah-setengah, per sesi tiga jam," pungkasnya.
(fat/fat)