Uji klinis ke manusia fase 1 vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) mulai dilakukan 7 Februari. Dua bulan setelah fase 1, akan dilakukan uji klinis fase 2.
"Uji klinis fase 2 melewati 2 bulan fase 1. Dari saat mulai fase 1, setelah 8 minggu baru fase 2 dimulai," kata Ketua Tim Uji Klinis, Dr dr Dominicus Husada DTM&H MCTM(TP) SpA(K) saat dihubungi detikJatim, Selasa (25/1/2022).
Artinya, uji klinis fase 2 dimulai sekitar bulan April. Sebab, pelaksanaan uji klinis ini dilakukan secara pararel dan ada 3 fase yang dilewati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah relawan pada saat uji klinis fase 2 akan lebih banyak dari fase 1. Yakni ratusan relawan yang belum pernah vaksin COVID-19 sama sekali.
"Fase 2 nanti butuh 400 orang, lebih banyak," ujar dr DOminicus.
Uji klinis vaksin Merah Putih dilakukan 3 fase. Tentunya fase 3 akan membutuhkan relawan lebih banyak lagi.
Untuk pelaksanaan uji klinis fase 1 dan fase 2 akan dilakukan di RSU dr Soetomo. Sedangkan fase 3 nantinya tidak hanya dilakukan di Kota Surabaya saja.
Dia berharap, uji klinis fase 1 vaksin Merah Putih nantinya berjalan dengan lancar. Pasalnya, vaksin ini merupakan vaksin pertama di Indonesia.
"Semoga lancar, karena bagaimana pun ketika sudah memulai vaksin pertama yang dibuat orang Indonesia. Bukan cuma untuk vaksin COVID-19, selama sejarah belum pernah bikin vaksin, baru sekali," harapnya.
(fat/fat)