Jumlah pedagang pasar dadakan di Jalan Raya Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo Magetan semakin meningkat drastis. Kini jumlah pedagang yang berjualan setiap Legi itu telah mencapai ratusan.
Kepala Desa Sukowidi kecamatan Kartoharjo, Tarmuji mengatakan awalnya pedagang yang berjualan di sepanjang jalan pinggir sawah itu hanya berjumlah puluhan. Namun saat ini telah mencapai 300 pedagang.
"Saya juga kaget ini muncul pasar dadakan seperti gaib muncul awalnya hanya 5 sampai 10. Tapi sekarang hampir 300-an pedagang kebanyakan dari luar Magetan," ujar Tarmuji, Selasa (25/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Tarmuji, munculnya pasar dadakan dengan jumlah pedagang mencapai ratusan ini telah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Sebab jika semakin ramai maka pihaknya akan memfasilitasi para pedagang.
"Saya sudah koordinasi dengan pak Camat dan Kapolsek terkait munculnya pasar dadakan ini. Kalau makin ramai mungkin kita siapkan nama Pasar Legi Wonodadi Harjo Sukowidi," terang Tarmuji.
Senada,Camat Kartoharjo, Agung Budiarto menyambut baik munculnya pasar dadakan ini. Ia menyebut para pedagang merupakan masyarakat yang terdampak selama pandemi COVID-19.
Bahkan ia mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Pemkab Magetan agar para pedagang ini bisa mendapat tempat dan bisa berkembang.
"Info dari pak kades ada hampir 300 pedagang dan ini urusan perut kita tidak bisa mencegah yang penting tetap sesuai prokes karena masih pandemi COVID-19," jelas Agung.
Agung menambahkan, jika dimungkinkan nantinya pihak kecamatan akan koordinasi dengan Pemkab agar dikembangkan. Dengan begitu roda ekonomi masyarakat akan tetap berjalan meskipun pandemi masih berlangsung.
"Nanti mudah-mudahan berkembang, ada pasar hewan biar makin tumbuh berkembang Desa Sukowidi dan sekitarnya," tandas Agung.
Jalan Raya Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo Magetan. Jalan ini merupakan jalur alternatif dari Gerbang Tol Madiun menuju Magetan. Meskipun pasar berlokasi di sepanjang pinggir persawahan, namun antusias warga setempat sangat tinggi karena jauh dari kota.
Berbagai kebutuhan rumah tangga kebutuhan sehari-hari hingga hewan ternak turut dijual. Para pedagang ini tidak hanya dari Magetan saja, namun juga Nganjuk, Madiun, Ngawi dan Ponorogo.
(abq/iwd)