Seorang warga Lamongan terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron. Remaja berusia 16 tahun tersebut mengaku tidak ada riwayat kontak ataupun perjalanan ke luar kota.
Ketua Tim Preventif dan Promotif Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat memaparkan kronologi awal pasien tersebar terdeteksi varian Omicron. Awalnya, pasien datang ke salah satu rumah sakit di Lamongan dengan diagnosa hemmoroid yang dikeluhkan sejak empat tahun lalu. Pasien ini berencana untuk operasi.
Lalu sebelum masuk rumah sakit, pasien menjalani tes swab antigen. Tes ini menunjukkan hasil positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sudah menjadi SOP atau prosedur untuk setiap pasien yang akan masuk ruang operasi harus melaksanakan swab antigen dan ternyata hasilnya positif. Maka dikonsulkan ke dokter spesialis paru dan diteruskan dengan pemeriksaan PCR, dan ternyata hasilnya juga positif dan dideteksi terpapar varian Omicron," papar Taufik kepada wartawan, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: Satu Pasien Omicron Ditemukan di Lamongan |
Satgas Penanganan COVID-19 Lamongan masih menelusuri kepastian apakah pasien terkena transmisi lokal atau dari luar. Tak hanya itu, Taufik mengungkap jika pasien belum masuk sekolah.
Sementara itu, pihaknya sudah melaksanakan testing dan tracing dengan seluruh kontak erat pasien. "Dari hasil testing dan tracing ini, Alhamdulillah ternyata hasilnya negatif semua," imbuhnya.
Meski varian Omicron sudah masuk Lamongan, Taufik meminta warga untuk tidak cemas, namun tetap waspada dan dan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan. Taufik juga menekankan pentingnya memakai masker.
"Tetap waspada. Taat prokes terutama masker, juga vaksin biar tidak bergejala berat," ajaknya.
(hil/sun)