Pemkab Sebut Tak Ada Panic Buying Minyak Goreng di Banyuwangi

Pemkab Sebut Tak Ada Panic Buying Minyak Goreng di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 21 Jan 2022 19:40 WIB
minyak goreng di banyuwangi
Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Pemkab Banyuwangi menjamin tidak ada panic buying minyak goreng harga Rp 14 ribu di pasaran. Stok minyak goreng di Banyuwangi masih mencukupi. Sementara aparat kepolisian terus melakukan pengawasan di beberapa toko swalayan dan pasar mengantisipasi adanya penimbunan minyak goreng.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskop UMP) Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, belum ada panic buying di Banyuwangi.

Dia mengatakan stok minyak goreng kemasan di pasaran tidak habis, meskipun dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang diharapkan pemerintah Rp 14 ribu per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walaupun kayak rebutan, kayak gupuh ya, mudah-mudahan itu hanya sesaat saja. Insyaallah masyarakat Banyuwangi nggak ada yang namanya panic buying lah," kata Nanin, Jumat (21/1/2022).

Harga minyak goreng kemasan di pasar tradisional di Banyuwangi mulai merangkak pada November 2021, hingga kini di kisaran Rp 20 ribu per liter. Dikatakannya, pihaknya tengah berupaya menyetabilkan harga dan stok minyak goreng di pasar tradisional dengan operasi pasar, khusus komoditas minyak goreng kemasan.

ADVERTISEMENT

Hari Senin besok selama sehari, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Jawa Timur akan melaksanakan operasi pasar dengan lima ribu liter minyak goreng dalam kemasan.

Operasi pasar rencananya digelar di empat titik, yakni di Kecamatan Banyuwangi, Kabat, Singojuruh, dan Genteng.

"Pelan-pelan pemerintah akan melakukan stabilisasi harga, khususnya minyak goreng, instruksi dari pusat kan seperti itu. Dan kita juga melakukan sosialisasi, monitoring di lapangan, melalui petugas monitoring kami di 15 pasar tradisional, untuk sosialisasi ke toko-toko dan pedagang," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berebut untuk membeli minyak goreng. Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim telah menyediakan stok minyak goreng.

"Pemerintah telah menjamin stok minyak goreng. Tidak usah panik," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya terus melakukan pengawasan kepada swalayan dan pasar mengantisipasi adanya penimbunan.

"Kami telah membentuk tim untuk melakukan pengawasan. Jangan sampai ada penimbunan. Jika ada pasti akan kita tindak," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads