.webp)
Usai banjir surut, banyak pemotor jatuh di Jembatan Buk Wedi, Jalan Raya Ir. H. Juanda, Kota Pasuruan. Motor-motor ini terpeleset lumpur yang terbawa banjir yang masih melekat di jalan.
"Banyak yang jatuh tadi malam. Saat saya lewat itu ada empat motor jatuh. Ada yang luka lecet dan lebam," kata seorang pengendara motor, M Hadi Sukron (32) kepada detikJatim, Rabu (19/1/2022).
Sebelumnya, Jembatan Buk Wedi mulai terendam banjir luapan Sungai Petung sejak Selasa (18/1) petang. Ketinggian air mencapai 25 cm sehingga kendaraan dari dua arah yakni Probolinggo hingga Pasuruan dialihkan ke Jalur Lingkar Selatan sekitar pukul 20.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat banjir surut, banyak lumpur yang tersisa di jalanan. Sejumlah motor nekat melintas meski jalan dipenuhi lumpur. Akibatnya banyak yang terjatuh.
"Saya sempat evakuasi tiga pengendara, termasuk balita dan ibunya," jelas warga Kelurahan Sekargadung, Kota Pasuruan ini.
 Banyak motor jatuh akibat terpeleset lumpur (Foto: Muhajir Arifin) |
Beruntung saat banyak pemotor jatuh, kendaraan roda empat yang lewat bisa dihitung jari. Sehingga tak membahayakan korban jatuh.
"Hanya beberapa kendaraan roda empat yang melintas karena kan dialihkan," terang Hadi.
Beberapa saat kemudian, petugas BPBD Kota Pasuruan melakukan pembersihan lumpur dengan menyemprotkan air dari tangki. Setelah jalan bersih, kendaraan melintas lancar.
Diketahui, Sungai Petung yang melintasi wilayah Kota Pasuruan kerap meluber ke jalan raya saat debit air tinggi. Air dari sungai membawa lumpur tebal ke jalan.
(iwd/iwd)
