Kabupaten Klaten terkenal dengan obyek wisata mata airnya yang segar. Salah satunya yang ramah anak dan murah meriah, yakni Umbul Brondong di Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten.
Obyek wisata ini terkenal ramah anak karena menyediakan 4 jenis kolam dengan berbagai ukuran. Suasana yang ditawarkan pun syahdu, pengunjung bisa berenang sambil menikmati angin sepoi-sepoi, atau sekadar duduk di gazebo yang berada di tengah kolam keceh.
Ketua BUMDes Karunia Sejahtera Ngrundul Windratna mengatakan, Umbul Brondong memang dibuat dengan konsep ramah anak. Selain berenang, anak-anak juga bisa berburu ikan di kolam keceh yang ditanami selada air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Umbul Brondong ada kolam relaksasi ikan, terus ada untuk keceh di selada air, terus ada kolam balita, ada kolam anak, dan ada kolam remaja. Memang branding kami buat anak dan keluarganya," kata Windratna kepada awak media, Rabu (4/9/2024).
"Terus ada di sungai itu juga kami lepaskan ikan nilem yang bisa untuk relaksasi juga. Biasanya anak-anak kan senang di situ cari ikan kecil-kecil, itu akan kami pertahankan," sambungnya.
Ia mengatakan, kedalaman kolam di Umbul Brondong pun bervariasi mulai dari 45 sentimeter hingga 1,5 meter. Orang tua yang menunggu anak-anaknya pun bisa bersantai di gazebo atau di warung-warung milik masyarakat setempat.
"Operasional dari jam 5 sampai jam 17.00 sore, tapi kalau setelah masuk akan kami tunggu sampai pulang," jelasnya.
Tiket masuk Umbul Brondong pun tergolong murah meriah. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 6 ribu, tambah tiket parkir Rp 2 ribu. Bahkan, masyarakat setempat boleh berenang di Umbul Brondong gratis.
Kepala Desa Ngrundul Hari Purnomo mengatakan, Umbul Brondong menggunakan mata air murni tanpa kaporit, sehingga kesegaran bisa semakin terasa saat berenang di Umbul Brondong.
"Airnya itu murni, tidak berkaporit, tidak ada unsur kimia, murni. Jadi di badan segar karena nggak ada unsur kimianya," jelasnya.
"Umbul Brondong ini semakin hari semakin pesat pengunjungnya. Hari libur itu satu hari bisa mencapai 3.000 pengunjung yang bertiket, karena seluruh masyarakat desa gratis. Jadi paling nggak ada 3.300 pengunjung," jelasnya.
Lewat Umbul Brondong ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Ngrundul bisa meraup omzet Rp 2,2 miliar yang sebagian dimasukkan dalam Pendapatan Asli Desa. Bahkan pemdes juga telah mampu membiayai BPJS Ketenagakerjaan bagi 18 pekerjanya.
Ke depannya, kata Hari, pihaknya akan mengadakan pujasera sekaligus taman yang akan dibangun di atas lahan yang kini masih kosong, di sebelah Umbul Brondong. Pujasera dan taman itu rencananya akan mulai digarap akhir tahun ini.
"Jadi itu saya rombak, nanti saya buat taman, saya jadikan satu di Pujasera ini supaya semakin bersih. Semakin enak dilihat, dipandang mata, karena kami mempunyai view Gunung Merapi," jelasnya.
(akn/ega)