Indahnya Kamping di Bukit Pengusen Pati, Nikmati Sunset dari Lereng Pegunungan

Indahnya Kamping di Bukit Pengusen Pati, Nikmati Sunset dari Lereng Pegunungan

Dian Utoro Aji - detikJateng
Minggu, 07 Jul 2024 11:24 WIB
Pati -

Objek wisata Bukit Pengusen, Lereng Pegunungan Muria, Pati selalu ramai wisatawan saat musim liburan. Wisatawan biasa melakukan kamping dan menikmati keindahan Kota Pati dari atas Lereng Pegunungan Muria itu.

Untuk sampai di lokasi dari pusat kota, harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih atau 38 kilometer menuju Bukit Pengusen di Desa Golangpongge, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Jalan yang berliku dan pemandangan menuju ke bukit memanjakan mata wisatawan.

Sesampainya di lokasi, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dari atas pegunungan Muria atau sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL). Wisatawan juga bisa kamping di lokasi, karena pihak pengelola menyediakan penyewaan tenda yang memiliki pemandangan yang indah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat sore hari wisatawan bisa menikmati pemandangan matahari terbenam atau sunset dari tenda. Sedangkan paginya, wisatawan juga bisa menikmati saat matahari muncul dari timur atau sunrise.

Keindahan alam saat camping dari atas Bukit Pengusen Pegunungan Muria, tepatanya Desa Golangpongge Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Minggu (7/7/2024).Keindahan alam saat camping dari atas Bukit Pengusen Pegunungan Muria, tepatanya Desa Golangpongge Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Minggu (7/7/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Ketua Pokdarwis Desa Gulangpongge Kecamatan Gunungwungkal Pati, Arif Budi Sulistyo, mengatakan pihak pengelola juga menawarkan berbagai spot untuk foto dari Bukit Pengusen. Seperti ada ikon spot foto lingkaran, gardu pandang, dan lainnya. Tarif untuk berwisata di tempat tersebut juga cukup terjangkau.

ADVERTISEMENT

"Fasilitas juga kita menyediakan tenda, ada juga fasilitas lain yang seperti kamar mandi, warung makan, kedai juga ada," jelas Budi ditemui di lokasi, Minggu (7/7/2024).

Dia menjelaskan untuk sewa tenda di lokasi wisatawan ditarif Rp 60 ribu per tenda. Sedangkan wisatawan yang membawa tenda pribadi hanya dikenai tarif masuk Rp 20 ribu per tenda.

"Sewa tenda satu tendanya Rp 60 ribu, termasuk pasang dan bongkar. Kalau bawa tenda sendiri juga bisa kita kenakan biaya Rp 20 ribu per tenda," kata dia.

Budi menjelaskan saat liburan banyak wisatawan yang berlibur ke Bukit Pengusen. Mereka datang dari Pati, Kudus, Jepara, hingga ada yang dari Bogor, Jawa Barat.

"Kalau untuk di liburan sekolah ini banyak saat liburan ini, cuma kadang ada pembatalan karena hujan, ini kan musim kadang rada berubah terus, (pengunjung) agak turun yang datang," terang dia.

"Kalau dari tidak musim liburan ada Kalau 100 persen peningkatannya. Kalau dari kemarin lebih 1.000 orang dalam sebulan ini," dia melanjutkan.

Menurutnya wisatawan belakangan terkendala akses jalan yang rusak. Dia berharap agar jalan menuju Bukit Pengusen diperbaiki oleh pemerintah daerah.

"Akses jalan buruk, harapannya agar diperbaiki," ungkap dia.

Budi menambahkan Bukit Pengusen memiliki sejarah. Menurutnya, konon bukit tersebut dijadikan lokasi tempat mengungsi orang Belanda saat Bangsa Jepang datang ke wilayah Lereng Muria.

"Ceritanya dulu di sini daerah bawah tempat pengungsian Belanda tapi mungkin anak anak sekarang tidak mengerti akhirnya penyebutan pengungsian menjadi pengusen, karena memudahkan supaya nanti penasaran ke sini," tambah Budi.

Salah satu wisatawan Khalil (15) datang bersama keluarganya untuk kamping di Bukit Pengusen. Dia pertama kali kamping di atas pegunungan yang menyajikan pemandangan alam.

"Ke sini liburan sekolah sama keluarga, pemandangan nya bagus, indah bisa lihat sunset, matahari terbenam dari atas bukit, seru pokoknya," kata dia ditemui di lokasi.

(cln/cln)


Hide Ads