Kota Tua Semarang: Potongan Sejarah Kolonial yang Jadi Tempat Wisata

Kota Tua Semarang: Potongan Sejarah Kolonial yang Jadi Tempat Wisata

Najhan Zulfahmi - detikJateng
Jumat, 14 Jun 2024 22:00 WIB
Gedung bersejarah di Kota Lama Semarang
Gedung Marba, salah satu gedung bersejarah di Kota Lama Semarang. Foto: (widiarini/d'Traveler)
-

Wisata sejarah menjadi salah satu destinasi menarik untuk dikunjungi. Salah satu wisata sejarah yang ada di ibu kota Jawa Tengah, Semarang adalah Kota Tua atau sering disebut Kota Lama Semarang.

Kota ini juga sering disebut Outstadt atau Little Netherland, karena bangunan-bangunan berusia 200-300 tahun sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan, bagunannya masih berdiri megah.

Selain rupanya yang estetik, Kota Lama Semarang merupakan wisata edukatif karena detikers akan melihat potongan sejarah kolonial belanda yang dibangun VOC. Kepo dengan Kota Lama Semarang? Simak ulasannya pada artikel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Kota Lama Semarang

Jika kawasan wisata kota tua di Indonesia sering disebut dengan "Kota Tua", berbeda dengan kawasan kota tua di Semarang yang dijual dengan nama "Kota Lama Semarang".

Mengutip jurnal tahun 2019 oleh Dewi Yuliati dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, sejarah Kota Lama Semarang dimulai dari keinginan VOC untuk menguasai Semarang sebagai kota pelabuhan berbasis ekonomi perdagangan. Selain itu karena letaknya yang strategis, Semarang merupakan kota terbesar di Utara pantai Jawa.

Dengan menguasainya VOC akan lebih mudah untuk menguasai pelabuhan-pelabuhan di sepanjang pesisir pantai Utara Jawa. Singkat cerita pada suatu hari, VOC membantu Amangkurat II raja Kerajaan Mataram untuk menumpas pemberontakan yang dilakukan oleh Trunojoyo dari Madura. Berkat intervensinya kompeni dagang Belanda tersebut 'dihadiahkan' Semarang oleh Kerajaan Mataram pada masa itu.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan perjanjian dengan Amangkurat II pada 19-20 Oktober 1677 dan 15 Januari 1678, VOC mendapat izin untuk mendirikan kawasan koloni di lokasi yang dekat dengan rumah bupati dan di tepi Kali Semarang. VOC juga memperoleh hak untuk menguasai pendapatan dari pelabuhan-pelabuhan, memegang monopoli pembelian beras dan gula, memegang monopoli atas impor tekstil dan opium, pembebasan pajak, menguasai pantai Utara Jawa.

Bahkan karena letaknya yang strategis bagi VOC untuk berhubungan dengan Mataram di Kartasura. Pada 1708 VOC memindahkan kantor pemerintahannya dari Jepara ke Semarang. Dalam perkembangannya, kampung Eropa itu disebut De Oude stad (Kota Lama) atau Europeesche Buurt (Kampung Eropa). Lokasi ini merupakan tempat yang pertama untuk pemukiman orang Belanda dan orang Eropa lainnya di Semarang, yang berkegiatan terutama sebagai pedagang atau pebisnis.

Kota Lama Semarang Sekarang

Sekarang Kota Lama Semarang merupakan potongan sejarah Kolonial yang menjadi saksi bisu Belanda menjajah Indonesia pada 200 tahun silam. Mengutip dari Dinas Budaya dan Pariwisata Semarang (14/6/2024), kawasan Kota Lama Semarang memiliki luas sebesar 31 hektar.

Para wsiatawan domestik mulai banyak terlihat di kawasan Kota Lama Semarang, Sabtu (4/9). Peningkatan wisatawan di kota lama ini sudah dirasakan sejak sepekan terakhir.Gedung Marba, salah satu bagunan khas Belanda di kawasan Kota Lama Semarang. Foto: Gatot Jatmiko

Kemudian mengutip dari Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY (14/6/2024), secara keseluruhan karakter bangunan di wilayah ini mengikuti gaya arsitektur Eropa dari abad ke-18. Ini terlihat dari ciri-ciri detail yang khas dan ornamen-ornamen yang identik dengan gaya Eropa, seperti ukuran pintu dan jendela yang sangat besar, penggunaan kaca berwarna, bentuk atap yang unik, hingga adanya ruang bawah tanah.

Kota Lama Semarang memang sengaja dibuat persis dengan apa yang ada di Eropa pada masanya. Bahkan konsep tata ruang kotanya disesuaikan dengan konsep tata ruang kota Eropa. Tak heran jika Kota Lama Semarang disebut dengan Little Netherland.

Bahkan karena keunikan dan nilai-nilai universal yang unggul itu, Kota Lama Semarang menjadi salah satu Kawasan Cagar Budaya yang didaftar dalam tentative list sebagai World Heritage oleh UNESCO World Heritage Centre.

Apa yang Bisa Kita Lakukan di Kota Lama Semarang?

Deretan bangunan eksotik bergaya Eropa di sepanjang kawasan bersejarah ini tentu menjadi daya tarik utama karena menciptakan spot foto yang menarik. Mengutip dari Visit Jawa Tengah (14/6/2024), di sejumlah lokasi di sana terdapat banyak ornamen pendukung spot foto bernuansa Eropa. Dengan memberikan sumbangan sukarela, kamu bisa berfoto bersama properti zaman dulu seperti becak zaman dulu, sepeda kuno, mobil antik, dan lainnya.

Selain itu tidak seperti wisata kota-kota tua lain di Indonesia yang hanya sebatas bangunan kuno, bangunan di Kota Lama Semarang masih banyak yang difungsikan sebagai tempat kuliner dan hiburan. Ini membuat pengunjung tidak hanya melihat dan memfoto saja tetapi juga merasakan suasana vintage dari Kota Lama Semarang.

Melihat Antusias Wisatawan di Kota Lama Semarang saat Libur PanjangSuasana wisatawan yang ramai mengunjungi Kota Lama Semarang saat libur panjang Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Di sekitar kawasan Kota Lama Semarang juga banyak tersedia kafe, resto, dan bar yang menawarkan banyak menu kuliner. Bahkan sampai malam kota ini tetap hidup dan ramai dengan adanya tempat hiburan malam.

Adapun beberapa tempat ikonik dan bersejarah yang ramai didatangi pengunjung ketika datang ke Kota Lama Semarang seperti Taman Srigunting, Museum Kota Lama, Gedung Marabunta, dan Gedung Marba.

Untuk kamu yang ingin menjelajahi kesenian dan kebudayaan disini juga tersedia tempat wisata untuk hal tersebut seperti Semarang Contemporary Art Gallery, Semarang Kreatif Gallery, dan Pasar Klitikan yang menjual barang-barang antik.

Itu dia ulasan mengenai tempat wisata Kota Tua atau Kota Lama Semarang. Semoga menambah wawasan kalian ya.




(khq/khq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads