.webp)
Kabupaten Klaten terus bersolek dalam menghadapi libur Lebaran 2024. Bupati Klaten, Sri Mulyani juga sempat memberikan rekomendasi obyek wisata yang bisa dikunjungi selama mudik di Kabupaten Bersinar ini.
Kabupaten Klaten terkenal sebagai Kota Seribu Umbul, ada banyak wisata air yang bisa dicoba di Kabupaten Klaten. Sri Mulyani memastikan, obyek wisata air yang ada di Kabupaten Klaten tersebut aman dan layak dikunjungi.
"Kita (Kabupaten Klaten) banyak wisata tirta, wisata air. Itu amanlah di Klaten, airnya bersih, jernih. Insyaallah tambah cantik, tambah bagus," kata Sri Mulyani kepada awak media di Rumah Dinas, Selasa (9/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menawarkan berbagai obyek wisata air, Kabupaten Klaten juga memiliki obyek wisata alam yang tak kalah menarik. Salah satunya Bukit Sidoguro di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, sebagaimana direkomendasikan Sri Mulyani.
"Wisata yang dimiliki pemerintah daerah, ya saya rekomendasikan Sidoguro, di situ ada wisata alamnya. Bisa melihat view kota Klaten, view Rawa Jombor, di situ juga ada kafenya," terangnya.
"Terus kalau ingin main air ya di (Umbul) Jolotundo ataupun di Umbul Cokro, OMAC (Obyek Mata Air Cokro). Terus masih ada lagi wisata-wisata Tirta yang dimiliki oleh pemerintah," sambungnya.
Adapun, Umbul Jolotundo yang berlokasi di Desa Jambeyan, Kecamatan Karanganom ini merupakan salah satu umbul legendaris yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten. Mata air tua ini terkenal dan ramai dikunjungi wisatawan untuk terapi karena dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Sementara OMAC, berada di Area Sawah, Kecamatan Tulung. Dulunya, obyek wisata air ini dikenal dengan sebuta. Umbul Ingas karena berada di antara pepohonan ingas yang besar dan rindang.
Dalam menghadapi momen libur Lebaran kali ini, Sri Mulyani mengaku telah berkoordinasi dengan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, serta pemerintah desa untuk mempersiapkan obyek-obyek wisata di Kabupaten Klaten. Sebab, momen libur Lebaran kali ini bisa menjadi ajang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Terutama direktur BUMdes, yang kaitannya pengelolaan wisata desa. (Obyek wisata) harus dikemas dengan baik, harus ditata dengan baik, dipersiapkan dengan baik," ungkapnya.
"Terus gandeng pihak ketiga untuk promosi dan yang lainnya. Semoga mereka menindaklanjuti, karena ini momen yang bagus untuk media berpromosi, juga mendapatkan pendapatan asli desa," imbuhnya.
(akn/ega)
