.webp)
Klaten Town Square (Klatos), mall yang dulunya bernama Plaza Matahari Klaten, kini ramai pengunjung. Tak hanya dari warga lokal, Klatos juga ramai diserbu pemudik dari berbagai daerah.
Pantauan detikJateng, ruas jalan di sekitar Klatos sudah mulai ramai sejak pagi. Sebagian mobil pengunjung juga diparkir di tepi jalan lantaran tempat parkir yang sudah membeludak.
Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan meski Klatos belum resmi dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, akan tetapi antusias masyarakat sudah terlihat dari ramainya pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah walaupun belum kita resmikan, belum diresmikan oleh pihak ketiga ya karena itu kan disewa, sudah kelihatan seperti mall. Kita ya ikut senang ya," kata Sri Mulyani di Rumah Dinas Bupati, Selasa (9/4/2024).
"Target saya kan di tahun ini sebelum lebaran ada peresmian, tapi ternyata belum buka 100 persen. Tapi alhamdulillah sudah kelihatan mall-nya," sambungnya.
Meski belum selesai 100 persen, sudah ada beberapa tenant yang berjualan di Klatos. Sudah ada taman bermain anak-anak, beberapa merek pakaian, hingga tempat ngopi yang selalu ramai pengunjung hingga malam.
Sri Mulyani pun berharap renovasi Klatos bisa segera selesai, sehingga masyarakat bisa menikmati berbagai fasilitas yang lebih baik dan Klatos bisa menjadi ikon baru di Kabupaten Bersinar ini.
"Semoga fasilitas-fasilitas yang dulu pernah kami komunikasikan dengan pihak ketiga terwujud. Seperti ada bioskop, karena banyak permintaan dari masyarakat untuk ada bioskop," ungkapnya.
Salah satu warga Klaten yang tengah bekerja di Cilacap, Doni Muji (29) mengaku sempat dikejutkan dengan cepatnya perkembangan di Klaten. Menurutnya, dengan direnovasinya Klatos dengan hadirnya berbagai tenant, dapat menjadi bukti Kabupaten Klaten semakin maju.
"Keren sih, yang jelas tata kelola kotanya juga sekarang udah majulah. Sudah bagus jadi semakin bagus, alun-alunnya juga kan sudah diperbaharui, terus tambah Klaten Town Square," kata Doni kepada detikJateng di Klatos, Selasa (9/4/2024).
"Jadi nggak usah jauh-jauh juga belanja ke Solo atau ke Jogja. Biasanya kalau belanja Lebaran ke Jogja," sambungnya.
Doni yang rutin mudik tiap tahun itu turut senang dengan perkembangan Kabupaten Klaten. Menurutnya, Klatos bisa menjadi ikon baru Kabupaten Klaten yang bisa menarik minat masyarakat lokal maupun wisatawan.
"Merchant ataupun tender yang lain mungkin bisa lebih banyak lagi, karena ini kan pengunjung atau orang-orang sini juga kan antusiasnya sudah makin banyak, otomatis harapannya tender yang lain makin banyak yang masuk Klatos," harapnya.
Hal senada dikatakan pemudik asal Bogor, Riza Nur azizah (38). Menurutnya, Klatos sudah cukup bagus dengan adanya tempat bermain anak, sehingga tak hanya bagi anak muda dan prang dewasa, Klatos juga bisa jadi tempat tujuan anak-anak.
"Ini ke Klatos ngajak anak main ke fun world. Kesannya mungkin karena memang baru dua lantai ya jadi baru sedikit tenantnya, tapi dari sebelumnya namanya Klaten Plaza, terus jadi Klato sudah lebih bagus," jelasnya.
"Kalau nanti ada bioskopnya jadi lebih baguslah, jadi banyak tempat untuk anak-anak kalau mudik. Ada tempat untuk bermain, jadi banyak tempat yang bisa dikunjungi," sambungnya.
Riza juga menyarankan agar ke depannya Klatos bisa memiliki food court serta dipenuhi berbagai tenant baru, agar bisa lebih ramai pengunjung. Dengan adanya Klatos, sudah menjadi bukti bahwa Kabupaten Klaten sudah terus berkembang setiap tahunnya.
"Memang harus ada (mall) sih di setiap kota, jadi anak-anak juga senang. Bukti kemajuan Klaten gitu lah," ungkapnya.
Riza berharap Kabupaten Bersinar ini bisa semakin maju dan terus berkembang menjadi salah satu kota besar yang tetap asri dan jadi tujuan wisatawan.
"Klaten kan kota yang bersih ya, jadi tetap dipertahankan untuk kebersihan kotanya. Terus lalu lintasnya juga rapi dibandingkan dengan kotak-kota besar lainnya, ya dipertahankan," tuturnya.
(ncm/ega)
