Napak Tilas Peristiwa Palagan Ambarawa di Museum Isdiman

Napak Tilas Peristiwa Palagan Ambarawa di Museum Isdiman

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 19 Nov 2023 13:03 WIB
Tenda, panggung dan peralatan yang disewa untuk deklarasi Sudirman Said maju Pilgub Jateng dibongkar
Napak Tilas Peristiwa Palagan Ambarawa di Museum Isdiman. Foto: Eko Susanto/detikcom
Solo -

Palagan Ambarawa merupakan momen bersejarah yang berkaitan dengan upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini berlangsung pada 20 November 1945 hingga 15 Desember 1945.

Kemenangan diraih oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan pasukan sekutu berhasil dipukul mundur dari wilayah Ambarawa. Sayangnya, dalam pertempuran ini, Letkol Isdiman yang menjadi komandan TKR saat itu gugur.

Untuk menghargai jasanya, museum Isdiman didirikan di Ambarawa. Di sini, pengunjung bisa mempelajari sejarah Palagan Ambarawa dan melihat secara langsung benda-benda peninggalan dari peristiwa bersejarah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Singkat Pendirian Museum Isdiman

Berdasarkan informasi yang detikJateng dapatkan dari jurnal berjudul Museum Isdiman Palagan Ambarawa Sebagai Sumber dan Media Pembelajaran Sejarah SMA Negeri Ambarawa oleh Alluthfi, Leo Agung dan Riyadi yang dimuat di Jurnal Candi FKIP UNS Vol 9, No 1 (2015), berikut adalah sejarah singkat pendirian Museum Isdiman.

Museum Isdiman Palagan Ambarawa adalah hasil dari peristiwa bersejarah, Palagan Ambarawa. Peristiwa tersebut merupakan bagian dari perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Meletusnya Palagan Ambarawa dipicu oleh insiden air di Gereja Jago dan berlangsung di Kota Ambarawa, yang pada awalnya dijadikan basis kekuatan oleh Sekutu untuk merebut Jawa Tengah.

Kolonel Soedirman memimpin upaya untuk mengusir tentara Sekutu dari Ambarawa menggunakan taktik Supit Urang, sebuah gerakan pendobrakan dari selatan dan barat ke arah timur menuju Semarang.

Museum Isdiman Palagan Ambarawa didirikan sebagai penghormatan terhadap Letkol Isdiman yang gugur dalam pertempuran tersebut. Pembangunan dimulai pada 15 Desember 1973 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974.

Dalam perkembangannya, Museum Isdiman Palagan Ambarawa mengalami renovasi fisik dan penambahan layanan baru untuk meningkatkan daya tarik pengunjung.

Lokasi dan Rute Menuju Museum Isdiman

Museum Isdiman beralamat di Jalan Mgr Soegiyopranoto, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Lokasinya sangat strategis karena berada di pusat kota Ambarawa.

Detikers bisa mencapai lokasi Museum Isdiman dengan berkendara selama 30 menit dari Ungaran atau 50 menit dari Kota Semarang.

Jam Operasional Museum Isdiman

Mengutip laman Asosiasi Museum Indonesia, Museum Isdiman beroperasi setiap hari, mulai dari jam 08.00 hingga 16.00 WIB.

Fasilitas Museum Isdiman

Kalau berkunjung ke Museum Isdiman, detikers tidak perlu khawatir tentang fasilitasnya. Di sini, sudah tersedia fasilitas lengkap yang menunjang kenyamanan pengunjung, antara lain:

  • toilet
  • mushola
  • kursi-kursi di taman
  • taman bermain untuk anak-anak

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Museum Isdiman terbilang sangat terjangkau, berikut detailnya:

  • Hari biasa: Rp4.000,00
  • Akhir pekan dan hari libur: Rp5.000,00

Daftar Koleksi Museum Isdiman

Museum Isdiman adalah lokasi yang tepat untuk napak tilas jejak sejarah Palagan Ambarawa. Pasalnya, di sini terdapat koleksi lengkap yang berhubungan dengan peristiwa tersebut, antara lain:

  • 5 set pakaian
  • 25 jenis senjata
  • lukisan-lukisan dan maket teknik Supit Urang
  • 1 pesawat
  • 1 kereta
  • 1 tank
  • 2 truck
  • meriam

Tertarik untuk mengunjungi Museum Isdiman, Lur? Yuk, segera rencanakan perjalananmu ke Ambarawa!




(ahr/ahr)


Hide Ads