Mengenal Pasar Gede Solo: 16 Kuliner, Jajanan, dan Oleh-oleh Khasnya

Pasar Gede Solo adalah pasar yang kental dengan sejarah. Selain itu, pasar yang berdiri sejak 1927 ini juga menjadi pusat wisata kuliner bagi wisatawan yang ingin jajan dan menikmati makanan khas Solo.

Tak cuma makanan tradisional, kini Pasar Gede Solo juga menjadi pusat kuliner untuk makanan kekinian. Simak apa saja kuliner, jajanan, dan oleh-oleh khas yang bisa kamu dapatkan di pasar ini.

Sejarah Pasar Gede

Dikutip dari buku Babad Sala (1984) oleh RM Sajid, Pasar Gede Solo dibangun tahun 1927, yakni pada masa raja Pakubuwono X.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditulis bahwa pembangunan pasar ini menghabiskan dana 300 ribu gulden atau sekitar Rp 2,5 miliar jika dikonversi dengan kurs sekarang.

Arsiteknya adalah orang Belanda yang juga merancang banyak bangunan penting di Indonesia, yaitu Thomas Karsten. Disebutkan bahwa peresmian bangunan Pasar Gede Solo diadakan secara besar-besaran.

Dalam catatan detikJateng, Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Waskito Widi, memperkirakan bahwa Pasar Gede merupakan salah satu pasar tertua di Solo. Pasar ini tak jauh dari pusat pemerintahan Keraton Kasunanan Surakarta.

Setelah berdiri keraton pada 1745, Pasar Gede sudah menjadi tempat jual beli, meski bangunannya baru dibangun 1927. Pasar ini juga berada di dekat Kali Pepe yang dahulu digunakan untuk sarana transportasi air, termasuk untuk perdagangan.

Kuliner, Jajanan, dan Oleh-oleh Pasar Gede Solo

Berikut ini sejumlah, jajanan, dan oleh-oleh yang tidak boleh kamu lewatkan di Pasar Gede Solo:

1. Gempol Pleret

Gempol pleret adalah minuman tradisional dari santan dan gula merah. Isiannya ada gempol dan pleret yang dibuat dari tepung beras. Gempol warnanya putih dan rasanya gurih, sedangkan pleret berwarna cokelat kemerahan dan rasanya manis.

Kamu bisa menemukan gempol pleret di luar pasar di dekat pintu masuk utama. Beberapa penjual es dawet di dalam pasar juga menjual gempol pleret.

2. Tahok

Tahok termasuk kuliner legendaris Pasar Gede Solo. Tahok Pak Citro kini berada di depan bangunan barat Pasar Gede. Minuman ini terbuat dari jahe, gula aren, dan serai. Isiannya adalah kembang tahu yang dibuat dari bahan kedelai. Rasanya manis, gurih, berpadu dengan hangat pedas jahe.

3. Cabuk Rambak

Jika ingin mencari makanan ringan tapi agak mengenyangkan, coba cabuk rambak. Makanan ini terdiri dari potongan ketupat yang dibubuhi bumbu kacang yang disebut cabuk, dan karak.

Kamu bisa menemukan penjual cabuk rambak dengan mudah. Dari pintu masuk utama, masuk saja lurus, penjual cabuk rambak berada di sebelah kanan jalan.

4. Bolang-baling

Bolang-baling, gembukan, dan janggelut (cakue) bisa kamu temukan di sisi utara Pasar Gede. Makanan ini dibuat dari adonan tepung. Janggelut rasanya gurih, sedangkan gembukan dan bolang-baling rasanya manis.

5. Es Dawet

Dawet mungkin bisa ditemukan di banyak daerah. Tetapi di Pasar Gede Solo, kamu bisa menikmati es dawet yang rasanya khas Solo. Selain Es Dawet Bu Dermi yang sudah ternama, ada juga Es Dawet Bu Watik, dan masih banyak lagi.

Dawet adalah minuman khas yang sebetulnya tak hanya ditemukan di Solo. Dawet terdiri dari santan, gula merah, telasih, bubur sumsum, cendol, potongan nangka, ketan ireng dan tape ketan.

6. Lenjongan

Lenjongan adalah aneka makanan ringan yang kebanyakan dibuat dari bahan singkong. Macamnya antara lain ada tiwul, cenil, gatot, ketan ireng, pisang ijo, gethuk, sawut, jadah, dan lain-lain.

Lenjongan biasa disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah cair. Rasanya ada yang gurih dan ada yang manis.

7. Kue Pukis

Kue pukis juga banyak ditemukan di berbagai daerah. Salah satu yang legendaris di Solo bisa kamu temukan di Pasar Gede, tepatnya di kawasan parkiran utara Pasar Gede. Lapak milik Bu Ning ini sudah berjualan sejak 1988. Ada 5 varian rasa, mulai dari original, keju hingga cokelat.

8. Nasi Liwet

Nasi liwet adalah makanan khas Solo yang bisa ditemukan di banyak tempat. Kamu juga bisa menemukannya di Pasar Gede, tepatnya di lantai dua bangunan barat. Nasi liwet terdiri dari nasi gurih atau nasi uduk, sayur labu siam, dan suwiran daging ayam.

9. Jamu

Jika ingin mencicipi jamu tradisional, kamu bisa mencobanya di Pasar Gede Solo. Salah satunya di kawasan parkir utara Pasar Gede. Ada jamu daun pepaya, kunyit, brotowali, asem, hingga kencur.

10. Intip

Intip adalah makanan yang terbuat dari kerak nasi kering yang rasanya gurih. Ada beberapa variasi rasa, yakni asin, manis gula merah, dan original.

Intip bisa dibeli di berbagai penjual oleh-oleh. Di sisi utara pasar, ada penjual yang menggoreng langsung di tempat.

11. Aneka Keripik

Aneka keripik di Pasar Gede Solo cocok buat dijadikan oleh-oleh. Ada keripik ceker ayam, keripik kulit sapi, keripik paru, keripik belut, keripik usus, keripik kulit ayam, dan lain-lain.

12. Karak

Karak adalah semacam kerupuk yang dibuat dari nasi kering. Kamu bisa membeli karak yang siap makan atau karak mentah yang bisa digoreng di rumah. Ada karak rasa bawang dan rasa terasi.

13. Abon

Abon merupakan salah satu makanan khas Solo. Abon biasanya diolah dari daging sapi, tetapi bisa juga dari ayam, ikan lele, dan lain-lain. Kamu bisa dengan mudah menemukan penjual abon di Pasar Gede.

14. Sambal Pecel

Sambel pecel adalah sambal yang biasa digunakan untuk melengkapi makanan pecel. Sambal ini dibuat dengan bahan utama kacang. Kamu bisa memilih varian sambal pecel pedas atau tidak pedas.

15. Racikan Minuman Rempah

Aneka rempah-rempah bisa kamu temukan di Pasar Gede Solo. Kamu juga membeli racikan minuman rempah-rempah yang sudah siap seduh, seperti wedang uwuh, wedang jahe, jahe jeruk, wedang kelor, dan wedang rosela.

16. Aneka Kuliner Kekinian

Pasar Gede kini tak hanya terkenal akan kuliner tradisionalnya. Lantai dua bangunan barat kini digunakan sebagai pusat kuliner kekinian. Ada sajian makanan western, dimsum, takoyaki, hingga warung kopi.

Itulah tadi sekilas tentang Pasar Gede Solo, beserta 16 kuliner, jajanan, dan oleh-oleh yang bisa kamu temukan di sana. Kalau ke Solo, jangan lupa mampir ke Pasar Gede ya.