Benteng Van der Wijck: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Benteng Van der Wijck: Sejarah, Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Selasa, 22 Agu 2023 14:00 WIB
Benteng Van Der Wijck menjadi salah satu wisata sejarah andalan yang ada di Kebumen
Fort Van der Wijck. Foto: detik
-

Benteng Van der Wijck merupakan bangunan peninggalan Belanda di daerah Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Benteng tua ini sekarang dijadikan sebagai objek wisata sejarah yang cocok dikunjungi keluarga.

Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Benteng Van der Wijck, daya tarik wisata, harga tiket masuk, hingga lokasi dan rutenya.

Sejarah Benteng Van der Wijck

Benteng Van der Wijck telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Namun masih ada perbedaan pendapat mengenai tahun pendiriannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam buku Benteng (2023) karya Teguh Purwantari, disebutkan bahwa bangunan ini berdiri sejak 1818, namun masih digunakan sebagai kantor VOC untuk kepentingan perdagangan.

Baru pada masa Perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-2830), kantor VOC itu difungsikan sebagai benteng pertahanan dan kantor militer Belanda.

ADVERTISEMENT

Hal ini merupakan bagian dari sistem Benteng Stelsel yang sukses mempersempit pergerakan Pangeran Diponegoro, hingga akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap.

Peter Carey melalui catatan kakinya dalam buku Percakapan dengan Diponegoro (2022), menjelaskan Benteng Stelsel diperkenalkan De Kock sebagai strategi perang baru.

Benteng di Kebumen ini dipimpin oleh Frans David Cochius, sehingga kemudian dikenal dengan nama Fort Cochius atau Benteng Cochius.

Benteng ini kemudian dimanfaatkan untuk Pupillen School atau sekolah militer khusus keturunan Belanda. Nama Benteng Cochius kemudian diubah menjadi Benteng Van der Wijck. Van der Wijck adalah jenderal militer Belanda yang menggantikan Frans Cochius sebagai Komandan KNIL.

Dikutip dari laman Pemkab Kebumen, saat Jepang mengambil alih kekuasaan di Indonesia, Benteng Van der Wijck digunakan sebagai tempat latihan tentara PETA (Pembela Tanah Air).

Kemudian saat Agresi Militer Belanda usai kemerdekaan, Belanda kembali menguasai Benteng Van Der Wijck dan menjadikannya sebagai markas pertahanan.

Baru pada tahun 2000, benteng ini dikembangkan bersama investor untuk dijadikan objek wisata dengan merevitalisasinya kembali.

Daya Tarik Benteng Van der Wijck

Sebagai objek wisata sejarah, Benteng Van der Wijck memiliki fasilitas umum yang sudah lengkap. Adapun sejumlah daya tarik wisatanya antara lain sebagai berikut:

1. Bangunan Ikonik

Benteng Van der Wijck memiliki bangunan dengan desain arsitektur khas Belanda. Dikutip dari laman Kemenparekraf, benteng ini memiliki luas 7.168 meter persegi dan terdiri dari 2 lantai. Tinggi bangunan ini mencapai 10 meter dengan ketebalan dinding 1,4 meter.

Bangunan berwarna merah bata ini berbentuk segi delapan mirip dengan Masjidil Haram. Ada puluhan ruangan di dalam bangunan, antara lain 16 ruangan besar dan 50-an ruangan dengan berbagai ukuran.

Karena keunikannya, Benteng Van der Wijck pernah digunakan sebagai lokasi syuting film The Raid 2: Berandal dan video klip Slank.

2. Kereta di Atas Benteng

Daya tarik kedua yakni adanya kereta mini yang bisa ditumpangi oleh wisatawan. Uniknya kereta ini berada di atas benteng, jadi kamu bisa menikmati pemandangan dari atas. Jika kamu takut, kamu bisa naik kereta mini yang ada di bawah.

3. Wahana Permainan

Selain wahana kereta, ada juga berbagai wahana wisata yang sengaja dibuat untuk menarik wisatawan. Wahana ini misalnya kolam renang, permainan anak, hingga spot foto bersama dinosaurus.

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Harga tiket masuk di sini adalah Rp 25 ribu per orang. Tiket ini sudah termasuk wisata sejarah benteng, naik kereta, dan masuk kolam renang. Biaya parkirnya Rp 3 ribu per motor dan Rp 5 ribu per mobil.

Jam buka Benteng Van der Wijck adalah mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB setiap hari.

Lokasi dan Rute

Lokasi Benteng Van der Wijck berada di Sidayutengah, Sidayu, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dari pusat kota Kebumen, jaraknya sekitar 20 km atau sekitar 40 menit.

Kamu bisa melintasi Jalan Raya Sokka menuju Jalan Nasional III, kemudian masuk ke Jalan Yos Sudarso, Jalan Kartini, dan Jalan Gereja.

Di persimpangan akan terlihat petunjuk arah wisata benteng. Ada tempat parkir luas di sana. Kamu harus berjalan beberapa meter untuk sampai ke benteng.

Itulah tadi informasi mengenai Benteng Van der Wijck yang berada di Gombong, Kebumen, mulai dari sejarah, daya tarik, harga tiket, hingga rutenya. Tertarik berkunjung?




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads