Rawa Kering di Pati Mendadak Ramai Jadi Tujuan Warga Berburu Sunset

Rawa Kering di Pati Mendadak Ramai Jadi Tujuan Warga Berburu Sunset

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 15 Agu 2023 19:37 WIB
Warga berburu sunset di rawa yang mengering di Jakenan, Pati, Selasa (15/8/2023).
Warga berburu sunset di rawa yang mengering di Margorejo, Pati, Selasa (15/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Sebuah lokasi menyerupai tanah lapang di Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, mendadak ramai saat sore beberapa hari terakhir ini. Ternyata banyak warga yang berburu sunset di tempat itu.

Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (15/8/2023) pukul 16.30 WIB warga mulai berdatangan ke tempat tersebut. Untuk sampai di lokasi dari Balai Desa Jambean Kidul sejauh 3 kilometer. Pengunjung harus menempuh jalan setapak di tengah-tengah sawah untuk sampai di lokasi.

Sesampai di lokasi, hampar hijau terbentang. Pemandangan sangat indah. Sebab di sebelah utara terlihat Pegunungan Patiayam yang menghubungkan Pati dengan Kudus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan di barat, saat sore hari terlihat sunset. Warga pun bisa mengabadikan momen tersebut untuk diunggah di media sosial. Namun tidak sedikit warga yang berdatangan hanya sekadar nongkrong atau ngopi di tengah sawah.

Salah satu pengunjung asal Kota, Pati Vilda Sana (20) mengaku sudah beberapa kali ke lokasi tersebut. Hal itu tidak lepas karena spot tersebut tengah viral di medsos beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENT

"Sering ke sini setiap sore malahan, karena lokasinya bagus bisa melihat sunset, terus kalau sore semakin sore semakin ramai karena di sini itu lahannya bagus banget," kata Vilda ditemui di lokasi, Selasa (15/8/2023).

Menurutnya pengunjung tidak ditarif biaya. Biasanya sepekan belakangan ini ramai pengunjung berdatangan dari wilayah Margorejo hingga luar Pati.

Warga berburu sunset di rawa yang mengering di Jakenan, Pati, Selasa (15/8/2023).Warga berburu sunset di rawa yang mengering di Margorejo, Pati, Selasa (15/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

"Banyak kemarin dari Jakenan, Tayu, dari mana lagi banyak, ini sudah satu mingguan viral di medsos," jelasnya.

Warga Desa Jambean, Kamelan (50) mengatakan aslinya lokasi yang mendadak ramai tersebut adalah rawa saat musim penghujan. Akan tetapi berubah kering dan menjadi hamparan persawahan saat musim kemarau.

"Ini aslinya persawahan, ini berhubung musim kemarau yang air semula menggenang, terus itu sudah kering," kata Kamelan ditemui di lokasi.

"Ketika musim penghujan tergenang air sampai sekitar 9 bulan, itu musim kemarau airnya sudah hilang ini menjadi semacam spot wisata," dia melanjutkan.

Menurutnya warga berdatangan untuk mengabadikan momen saat sore hari. Bahkan, kata dia, tempat tersebut viral di media sosial belakangan ini.

"Ini setahu saya berdasarkan di grup sekitar semingguan, lumayan banyak yang ke sini," ungkap Kamelan.




(ahr/aku)


Hide Ads