Asyik! MAJT Semarang Buka Agrowisata, Pengunjung Bisa Petik Melon Sendiri

Asyik! MAJT Semarang Buka Agrowisata, Pengunjung Bisa Petik Melon Sendiri

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 29 Jun 2023 14:22 WIB
Agrowisata di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang diresmikan Kamis (29/6/2023). Kini pengunjung bisa petik melon sendiri.
Agrowisata di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang diresmikan Kamis (29/6/2023). Kini pengunjung bisa petik melon sendiri. (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Semarang -

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang tengah mengembangkan agrowisata di tanah seluas 8,6 hektare di area masjid. Tahap pertama, sudah ada sejumlah kebun melon yang bisa dikunjungi dan dipetik buahnya oleh wisatawan.

Agrowisata itu mulai diresmikan hari ini oleh Menko Polhukam Mahfud Md usai salat Idul Adha di MAJT. Mahfud juga berkesempatan melakukan petik melon perdana di tempat tersebut.

"Mulai besok sudah bisa dikunjungi masyarakat," kata Wakil Sekretaris PP Yayasan Nadzir Wakaf Masjid Agung Jawa Tengah, Istajib di MAJT, Kamis (29/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agrowisata itu masih berada di area MAJT tepatnya di belakang masjid. Saat ini, telah ada enam green house yang di dalamnya ditanami buah melon.

Agrowisata di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang diresmikan Kamis (29/6/2023). Kini pengunjung bisa petik melon sendiri.Agrowisata di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang diresmikan Kamis (29/6/2023). Kini pengunjung bisa petik melon sendiri. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Tanah seluas 8,6 hektare di area agrowisata itu juga sudah ditata untuk ditanami buah lain. Istajib menyebut tanaman buah-buah unggulan di Indonesia nantinya akan memenuhi area tersebut.

ADVERTISEMENT

"Tahap pertama ada melon dan disusul ada buah-buah yang lain kayak buah mangga, mangga-mangga unggulan, juga ada semangka, juga ada alpukat ya. Pokoknya buah-buah unggulan yang ada di Indonesia akan kita tanam di sini karena kita punya tanah di sini yang luasnya sangat signifikan ada cabe juga ya," jelasnya.

Masyarakat yang berkunjung juga bisa memetik buah tersebut sendiri dengan membayar kepada petugas. Dia menyebut harganya akan lebih murah dibanding yang berada di pasaran.

"Harganya lebih murah dari pada Pasar Johar, bayarnya untuk metik dan membawa buahnya," pungkasnya.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads