Tempat rekreasi di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ini punya cara unik untuk menarik wisatawan. Alih-alih promosi, destinasi wisata ini justru menggelar ritual larung sesaji pada hari-hari tertentu.
Hal yang tak biasa itu dilakukan oleh La Barka, destinasi wisata kuliner yang berada di Kalurahan Wijimulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo. Tiap Sabtu Pahing, tempat piknik di pinggir Kali Progo ini selalu punya hajat, yakni ritual larung sesaji.
"Kegiatan ini salah satu strategi La Barka untuk menarik wisatawan. Ini kita jadwalkan setiap Sabtu ada bazar budaya. Hanya yang memakai Larung Sajen Kali Progo kita gelar setiap Sabtu Pahing," kata Pengelola La Barka, Aji Ronowijoyo, Sabtu (10/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji mengatakan, larung sesaji ini juga sebagai media pengungkapan rasa syukur kepada Tuhan agar tercipta keseimbangan antara alam dan manusia. "Ini juga bagian dari atraksi budaya yang bisa disajikan karena sangat menarik untuk wisatawan-wisatawan ke La-Barka," jelas Aji.
Ritual ini dibuka dengan kirab bregada dari pintu masuk La Barka menuju Kali Progo. Rombongan kirab membawa sajen berupa nasi berkat komplet dengan sayur dan lauknya.
Sampai di tepi sungai, sesepuh yang ditunjuk sebagai pemimpin ritual lantas membakar dupa, memanjatkan doa, lalu mengambil sajen dari bregada untuk didoakan. Selanjutnya, sajen tersebut dilarung di sungai.
Ritual berlanjut dengan pengambilan air sungai menggunakan cawan perunggu untuk didoakan. Air ini lantas dipercikkan ke setiap sudut La Barka. Tujuannya agar membawa berkah bagi objek wisata ini.
Ritual larung sesaji Kali Progo ini hanyalah pembuka dari rangkaian Sabtu Pahing La Barka. Selesai ritual, masih ada kegiatan lain seperti pentas seni tradisional, bazar kuliner, edukasi pembuatan batik dan menganyam, serta fashion show.
Adapun kegiatan ditutup dengan Rayahan Gunungan. Pihak pengelola menyediakan sebuah gunungan raksasa dari hasil bumi untuk diperebutkan.
Kegiatan Sabtu Pahing di La Barka ini mendapat respons positif dari salah satu pengunjung, Endah Humaira.
![]() |
"Sebagai warga Kulon Progo saya menyambut baik event yang diadakan La Barka kolaborasi dengan Omah Cantrik ini. Excited, jarang ada acara seperti ini di tempat wisata," ujarnya.
Endah juga terkesan dengan pentas seni tradisional anak-anak. Menurutnya hal ini bisa jadi ajang pengekspresian seni.
Siswi kelas 6 SD N Tanjungharjo yang menampilkan seni tari angguk, Queena Tiffany (13) juga senang dengan kegiatan ini.
"Jadi anak-anak dapat ikut ambil bagian menampikan kesenian hiburan," ujarnya.
(dil/dil)