Lebaran telah tiba. Waktunya rekreasi bareng keluarga sembari menikmati hidangan tradisional di Kulon Progo, DIY.
detikJateng merangkum 3 tempat wisata kuliner hits dan murah meriah di Bumi Menoreh yang patut jadi jujugan selama libur Lebaran kali ini. Berikut daftarnya.
1. Kopi Ingkar Janji
![]() |
Tempat pertama yang masuk daftar ini adalah Kopi Ingkar Janji. Berlokasi di Jl Raya Kaligesing No 17, Tileng, Pendoworejo, Girimulyo, atau sekitar 20 Km dari barat Kota Jogja, kedai ini menyajikan pelbagai kuliner tradisional yang dipadukan dengan suguhan alam pedesaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan wisata kuliner yang konsepnya adalah daharan ndeso dan wedangan. Intinya di sini rumah makan tradisional khas Jawa," ucap manager Kopi Ingkar Janji, Muhammad Arif Ridho saat ditemui detikJateng di lokasi beberapa waktu lalu.
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati menu-menu 'ndeso' yang cukup lengkap. Ada sayur lodeh, kacang panjang, tempe garit, tahu bacem, botok manding hingga mangut lele. Untuk camilan antara lain geblek, tempe benguk, mendoan, pisang goreng, singkong goreng dan masih banyak lagi.
Harga yang dipatok untuk camilan rata-rata Rp 6.000 per porsi, kemudian makanan beratnya, yaitu nasi sayur sepuasnya hanya Rp 10.000. Sedangkan untuk lauk pauk harga standar, kisaran Rp 5.000.
Makanan tersebut bisa dinikmati bersama aneka minuman seperti teh poci, teh telang, wedang jahe, kunir asem, teh tarik dan pelbagai jenis kopi mulai dari kopi tubruk, vietnam drip serta yang paling favorit, kopi ingkar janji. Adapun harga yang dipatok untuk minuman berada di kisaran Rp 2.000 sampai dengan Rp 20.000.
Sembari menyantap hidangan, pengunjung bisa menyaksikan hamparan sawah dengan latar belakang Perbukitan Menoreh yang membentang di sisi barat dan utara kedai. Pemandangan alam yang masih asri ini cocok bagi para penghobi foto.
Pemandangan alam kian ciamik bila pengunjung datang pada sore hari. Saat senja tiba, langit akan menguning. Sinar mentari yang terlihat dari ufuk barat perlahan meredup, lalu menghilang dan berganti gelapnya malam. Jika cuaca sedang cerah, pengunjung bisa menikmati malam bermandikan sinar rembulan.
"Kita merupakan satu-satunya rumah makan di daerah menoreh ini yang memiliki view pegunungan terbaik," beber Ridho.
Rumah makan yang beroperasi sejak Oktober 2020 ini menyediakan ruang terbuka yang cukup luas. Di sini juga tersedia ruangan indoor yang dibangun seperti rumah joglo. Terdapat pula fasilitas pendukung seperti musala, toilet, dan live musik.
Ridho mengatakan pengunjung kedai ini mayoritas dari luar Kulon Progo. Terutama daerah-daerah perkotaan. Menurutnya banyak dari pengunjung sengaja datang untuk healing dari penatnya kota.
"Pengunjung dari Jogja dan luar kota. kebanyakan mereka butuh healing dari penatnya kota sehingga tempat kami sering jadi jujugan," ujarnya.
Kedai Ingkar Janji sendiri tutup tepat pada hari Lebaran. Kemudian akan kembali buka pada Kamis (4/5/2022). "Untuk momen lebaran ini kami buka saat H+3," terang Ridho.
2. Puncak Saka
![]() |
Tak jauh dari Kedai Kopi Ingkar Janji, terdapat wisata alam yang juga menyuguhkan kuliner tradisional. Namanya adalah Puncak Saka.
Puncak Saka terletak di Dusun Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan. Dari Kota Jogja, jarak yang harus ditempuh untuk menuju ke sini berkisar 30 km, atau 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Dinamakan Puncak Saka karena letaknya berada di sebuah bukit yang oleh warga setempat disebut Bukit Saka Gelap. Adapun wisata ini berada tepat di atas bukit Saka Gelap yang memiliki ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Di atas bukit tempat Puncak Saka berdiri, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan alam berupa hamparan sawah dan permukiman penduduk yang berada di sebelah timur. Jika menengok ke arah barat laut, akan terlihat jajaran Perbukitan Menoreh, sebuah pegunungan kapur yang membentang di kawasan Kulon Progo (DIY), Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah).
Apabila cuaca sedang cerah, megahnya Gunung Merapi dan Merbabu yang terletak di sisi timur laut bisa disaksikan dari lokasi ini.
"Tempat ini seperti negeri di atas karena dari ketinggian ini kita bisa melihat pemandangan yang luas. Saat malam hari kita juga bisa menikmati lampu-lampu perkotaan dan rumah penduduk yang letaknya nun jauh di sana," ucap pengelola Puncak Saka, Mangun Riyadi kepada detikJateng belum lama ini.
Sembari menikmati indahnya pemandangan alam di Puncak Saka, pengunjung bisa menyantap hidangan kuliner yang disajikan pengelola. Terdapat aneka makanan dan minuman yang patut dicoba.
Untuk minuman, terdapat menu khusus yakni wedang saka gelap. Selain itu terdapat pula minuman lain yang umum dijumpai di setiap rumah makan. Soal harga tergolong masih terjangkau, yakni kisaran Rp 10.000.
Adapun menu makanan yang tersedia di sini mulai dari makanan ringan seperti gorengan, hingga makanan berat di antaranya nasi ingkung. "Untuk harga menu di sini kisaran Rp20.000 hingga Rp150.000. Paling tinggi itu paket ingkung ayam, yang seporsinya kisaran Rp150.000 bisa buat ramai-ramai," ucap Riyadi.
Puncak Saka juga menyediakan fasilitas jeep wisata. Pengunjung akan diajak menyusuri medan ekstrim mulai dari aliran sungai hingga area persawahan. Untuk bisa menikmati layanan ini, pengunjung cukup merogoh kocek Rp 100.000.
Puncak Saka libur pada Hari Raya Idul Fitri. Kemudian akan kembali buka pada Selasa (3/5/2022) dengan jam operasional mulai pukul 09.00-21.00 WIB.
3. Omah Cantrik
![]() |
Wisata kuliner berikutnya yang bisa jadi pilihan adalah Omah Cantrik. Kedai ini berlokasi di Dusun Turus, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, atau sekitar 25 km dari pusat Kota Jogja. Jika menggunakan kendaraan bermotor waktu tempuhnya berkisar 45 menit perjalanan.
Sebagai kedai wisata, Omah Cantrik tidak mengandalkan pemandangan alam sebagai unggulan mereka. Melainkan fokus ke aneka hidangan tradisional, salah satunya adalah sego berkat atau nasi berkah.
Sego Berkat sendiri merupakan hidangan khas yang bisa ditemui di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Biasanya makanan ini disuguhkan saat acara-acara adat seperti kenduri, selametan, dan sejenisnya yang digelar masyarakat di pedesaan.
Kuliner ini berisi nasi liwet dengan aneka macam lauk seperti tahu, tempe, suiran ayam dan telur. Untuk sayurnya ada sayur pepaya, gudeg, serta kacang tolo.
"Untuk menu baru dan spesial saat lebaran ini kami ada sego berkat, hidangan tradisional untuk mengenang masa lalu," ucap Pengelola Omah Cantrik, Sukma Swarga Tiba, saat ditemui detikJateng kemarin.
Di samping itu terdapat menu-menu lain yang menggugah selera, seperti soto gerabah, mpek-mpek Kulon Progo, sushi ndeso, aneka ayam dan ikan, hingga hidangan western spaghetti bolognese.
Untuk minumannya ada cukup banyak pilihan, adapun yang unik dan patut dicoba seperti dawet cantrik, es trengginas, wine sumbing, hingga temulawak. Adapun harga menu di sini baik camilan, makanan berat maupun minumannya dipatok mulai dari Rp 10.000-an.
Selain kulinernya yang melimpah, daya tarik lain dari Omah Cantrik adalah kehadiran fasilitas Jeep wisata susur desa. Menggunakan mobil VW terbuka lawas yang masih prima, pengunjung diajak berkeliling pedesaan, melewati jembatan tua, pematang sawah hingga saluran irigasi di Nanggulan.
Bagi pengunjung yang berminat mengikuti VW Susur Pedesaan Omah Cantrik, harus reservasi dahulu setidaknya 1 hari sebelumnya. Adapun untuk menikmati layanan ini, cukup merogoh kocek Rp 200.000 per 4 orang, sudah termasuk biaya makan.
Omah Cantrik tutup di hari lebaran. Baru kemudian buka pada Selasa (3/5/2022).
(aku/aku)