.webp)
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, DIY, mencatat jumlah kunjungan wisata saat momen padusan Ramadan akhir pekan kemarin turun drastis. Penurunan jumlah wisatawan mencapai 65 persen jika dibandingkan periode yang sama pekan sebelumnya.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, data kunjungan saat akhir pekan lalu tepatnya tanggal 1-3 April 2022, menunjukkan ada 12.798 orang yang berkunjung ke Bantul. Dari kunjungan itu Dispar mendulang pendapatan dari retribusi Rp 124.452.500.
"Saat padusan hari Jumat (1/4/2022) wisatawan yang mengunjungi Bantul sebanyak 4.741 orang. Tapi kalau secara keseluruhan dibandingkan pekan lalu turun 65,8 persen," kata Ipung, sapaanya, kepada detikJateng, Senin (4/4/2022).
Berdasarkan data kunjungan wisata saat weekend tanggal 25-27 Maret tercatat ada 37.450 orang yang datang ke Bantul. Dari kunjungan tersebut pihaknya mampu meraup pendapatan Rp 363.797.500.
Ipung melanjutkan, untuk jumlah kunjungan mingguan, dari tanggal 28 Maret hingga 3 April tercatat ada 29.795 wisatawan yang datang. Dari jumlah tersebut pihaknya memperoleh pendapatan Rp 289.349.250.
"Tapi ya turun 40 persen dibanding seminggu yang lalu. Penurunan ini kemungkinan karena sudah memasuki bulan puasa," ujarnya.
Sementara itu, total wisatawan yang berkunjung ke Bantul selama bulan Maret 2022 mencapai 200.538 orang. Dari jumlah tersebut Dispar meraup pendapatan Rp 1.947.437.500.
"Atau naik 3,2 persen dibanding bulan Februari," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memastikan tidak akan menutup objek wisata saat bulan Ramadan hingga libur Lebaran mendatang. Nantinya Pemkab akan mendirikan posko pengawasan hingga pemantauan, bahkan kemungkinan setip posko menyediakan layanan vaksinasi COVID-19.
"Untuk pariwisata, selama puasa dan Lebaran tidak ada destinasi wisata yang ditutup. Jadi tetap buka semua," kata Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo kepada wartawan, Jumat (1/4).
(rih/sip)
