Tak Sapa Suporter Usai Indonesia Ditekuk Irak, Kluivert Dikecam

Tak Sapa Suporter Usai Indonesia Ditekuk Irak, Kluivert Dikecam

Lucas Aditya - detikJateng
Senin, 13 Okt 2025 19:42 WIB
Soccer Football - FIFA World Cup - AFC Qualifiers - Group B - Iraq v Indonesia - King Abdullah Sport City, Jeddah, Saudi Arabia - October 11, 2025 Indonesia coach Patrick Kluivert REUTERS/Stringer
Patrick Kluivert. Foto: REUTERS/Stringer
Solo -

Patrick Kluivert menuai banyak kecaman karena ia tak menyapa suporter setelah Timnas Indonesia kalah dari Irak. Kluivert tetap duduk di bench saat para pemain Timnas menghampiri suporter untuk mengucap terima kasih.

Dilansir detikSepakbola, di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia kalah 0-1 dari Irak. Laga itu digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Sebelumnya, Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi, hingga finis sebagai juru kunci klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak keempat Grup B. Mimpi Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 pun buyar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catatan detikSepakbola, saat melawan Irak, Indonesia mendapat dukungan lebih dari 10 ribu suporter. Memang, sempat ada aksi pelemparan di tengah pertandingan yang dilakukan oleh sebagian pendukung tim Indonesia.

Seusai laga, aksi Kluivert jadi sorotan. Pelatih asal Belanda itu tetap duduk di bench ketika para pemain asuhannya menghampiri suporter.

ADVERTISEMENT

Desakan agar Kluivert dipecat kini menggema di media sosial. Salah satunya dari Penasihat Semen Padang yang juga Anggota DPR RI, Andre Rosiade.

"Di saat pemain berkeliling lapangan menemui suporter, rombongan pelatih Belanda hanya diam menonton dari bangku cadangan. Apalagi yang perlu dipertahankan lagi dari rombongan pelatih Belanda ini. PECAT KLUIVERT DKK!!!!" kata Andre Rosiade di Instagram @andre_rosiade.

Pengamat sepakbola Indonesia, Haris Pardede, juga memberi perhatian pada aksi Kluivert cs seusai laga Indonesia vs Irak.

"Kalah juga tidak ke tribune, tidak respeknya, tidak mengerti apa yang harus dilakukan, itu kan attitude yang sangat mendasar. Bahkan kalau di zaman dulu, kapten kapal itu, kalau kapal itu tenggelam dia harus mati sama kapalnya itu, dan orang terakhir yang harus ada di situ, Segitunya. Dan dia kan tidak akan mati kalau dia semperin fans. Dan saya rasa, walaupun publik kecewa, kalau dia menunjukkan respek orang pasti akan respek," kata Bung Harpa, sapaan akrab Haris dalam akun Youtube-nya.

Kelompok suporter, La Grande Indonesia, juga mengkritik Kluivert.

"Kepada Coach Patrick kami ucapkan terima kasih untuk segala usahanya. Namun sayang, dalam pandangan kami, keberanian anda menjawab tantangan selama ini belum cukup, taktik yang anda jalankan agar menjadi pemenang tidak berjalan, semua sudah menjadi usang," kata pernyataan La Grande Indonesia di Instagram.

"Kepercayaan kami sudah hilang bahkan untuk memohon maaf atas kegagalan, di dalam stadion setelah kalah melawan Irak pun anda tidak mampu untuk berjalan, menemui kami, para suporter yang sudah berdiri sejak pertama putaran, silahkan mencari jalan keluar secepatnya, it's nothing personal, it's just bussines," kata pernyataan itu menambahkan.

Adapun PSSI belum memberi pernyataan mengenai masa depan Kluivert. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang juga anggota Exco PSSI, menyatakan akan menulis laporan sedetail mungkin mengenai perjalanan Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Laporan saya ini akan dipakai untuk evaluasi secara keseluruhan. Termasuk salah satunya adalah tim kepelatihan di bawah asuhan Patrick Kluivert," kata Sumardji ketika ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (13/10).

"Secara keseluruhan akan saya laporkan, terperinci, dan setelah itu nanti keputusan saya minta untuk segera ada keputusan di rapat Exco [Komite Eksekutif PSSI]," sambungnya.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads