Beraninya Malaysia Klaim Skandal Naturalisasi Hanya Kesalahan Teknis, Kok Bisa?

Yanu Arifin - detikJateng
Rabu, 08 Okt 2025 11:15 WIB
asosisasi sepakbola malaysia federasi sepakbola malaysia pemain naturalisasi malaysia fifa. Foto: fam.org.my.
Solo -

FIFA telah mengungkap data palsu terkait naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia. Pun begitu, Malaysia bersikeras jika data pemain naturalisasi yang dianggap palsu hanya kesalahan teknis. Kok bisa?

Dilansir dari detikSepakbola, Rabu (8/10/2025) hal itu sebagaimana dipertanyakan Mantan Wakil Menteri Besar Penang, Ramasamy Palanisamy. Menurutnya, kesalahan itu cukup fatal dan bukan hanya sekadar masalah teknis semata.

"Bagaimana mungkin penjatuhan denda terhadap FAM dan tujuh pemain, beserta sanksi skorsing mereka, dapat dianggap sebagai hal teknis semata? Dengan kata lain, FAM mengklaim bahwa sanksi tersebut disebabkan oleh masalah prosedural, bukan pelanggaran serius," ujarnya, mengutip Free Malaysia Today.

"Namun, FIFA bukanlah badan sepakbola biasa, Ia lembaga dengan reputasi internasional yang harus dijaga. Mengapa otoritas global seperti FIFA akan mengajukan tuduhan serius seperti pemalsuan dokumen kecuali memiliki bukti yang meyakinkan?" ungkapnya dalam pernyataan tertulis.

Sebelumnya, FIFA mengungkap laporan investigasi pada 7 pemain naturalisasi Malaysia, yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Hasilnya, ketujuh pemain itu terbukti tidak punya nenek atau kakek dari Malaysia, seperti yang diklaim sebelumnya.

Terkait hasil itu, Federasi Malaysia bereaksi dengan menyebut terjadi kesalahan teknis saat memberi dokumen. Kendati begitu, sanksi sudah dijatuhkan berupa denda miliaran dan larangan bertanding kepada 7 pemain naturalisasinya.

Tidak hanya federasi sepakbolanya, Pemerintah Malaysia seperti Kementerian Dalam Negeri dan Jabatan Pendaftaran Negara (JPN) juga disorot. Hal ini karena, kedua instansi itu yang bertanggungjawab atas pemberian status kewarganegaraan dan penerbitan paspor di Malaysia.

Mereka juga juga yang kini dipertanyakan Ramasamy. Ia heran ada perbedaan pendapat dari kedua pihak dalam kasus ini.

"Namun, menteri dalam negeri Saifuddin Nasution Ismail berani mengklaim bahwa proses naturalisasi berjalan sesuai prosedur," tanyanya heran.

FAM mengklaim akan mengajukan banding atas kasus ini. Malaysia tetap bersikukuh cuma salah dalam menyajikan data dan menyebut FIFA tak punya bukti kuat atas tuduhannya.



Simak Video "Video: Malaysia Bantah FIFA soal Dokumen 7 Pemain Naturalisasinya Palsu"

(apl/alg)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork