Timnas wanita Malaysia U-16, sangat diuntungkan dalam Piala AFF Wanita U-16 2025. Malaysia sendiri tergabung dalam grup A, bersama Indonesia dan Timor Leste.
Masing-masing pelatih masih buta dengan kekuatan tim lawan, mengingat kompetisi itu adalah kategori usia. Namun dari jadwal pertandingan, Malaysia bisa melakukan analisa lebih dalam, kekuatan Indonesia dan Timor Leste.
Indonesia dan Timor Leste akan bertemu pada laga pembuka Piala AFF Wanita U-16 2025, di Stadion Manahan Solo, pada Rabu (20/8). Sementara Malaysia baru bermain melawan Timor Leste pada Jumat (22/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Timnas Putri Malaysia U-16, Leila Chua Pak Ling mengatakan, dirinya akan melihat laga perdana untuk menganalisa pertandingan. Hal itu sangat menguntungkan bagi skuadnya, karena ia buta dengan kekuatan lawan.
"Satu keuntungan bagi tim kami untuk bisa menyaksikan Timnas Indonesia melawan Timor Leste," kata Leila, saat konferensi pers di Hotel Paragon, Kota Solo, Selasa (19/8/2025).
Leila mengatakan, sudah menyiapkan sejumlah strategi dan taktik untuk diterapkan dalam Piala AFF Wanita U-16 2025. Terkait perubahan strategi, akan dia pikirkan usai melihat laga Indonesia dengan Timor Leste.
"Kita bisa melakukan penyesuaian. Tapi kita sudah punya strategi yang akan kita lakukan, yang mana sudah selama ini kita lakukan dalam dilatihan. Kalau ada perubahan setelah melihat laga besok, akan dilakukan, tapi kami fokus pada strategi kami," ucapnya.
Saat disinggung adakah persiapan khusus untuk Malaysia bisa lolos pada fase grup ini, Leila berharap, anak asuhnya bisa mengeluarkan semua potensinya.
"Karena kami tidak tahu kekuatan lawan, jadi kami fokus pada diri sendiri agar bermain all out. Dengan bermain all out, kemenangan akan diraih," ucapnya.
Buta dengan kekuatan tim lawan juga diungkapkan Pelatih Timnas Putri U-16, Timo Scheunemann. Terlebih, banyak anak asuhnya yang baru pertama kali bermain di level Timnas.
"Kalau U-16 kita buta, karena setiap tahun berubah pemain dan sebagainya, peta permainan terus berubah dan tidak terbaca. Yang penting mentalitas, tidak menganggap remeh dan tidak merasa down," kata Limo.
Sementara itu, Pelatih Timnas Putri Timor Leste U-16, Emral Abus mengatakan, Indonesia dan Malaysia tetap menjadi tim yang kuat dan patut diperhitungkan dalam ajang ini. Meski dia sama sekali tidak mengetahui kekuatan lawannya.
"Kami buta semua, pemain yang akan kita hadapi, karena beda dengan senior. Kalau tim senior kita bisa analisa tim kita, baru tim lawan, bahannya ada. Tapi di usia U-16 ini, kita tidak ada bahan, kita asik dengan tim kita sendiri. Bagaimana cara bermain kita, cara menyerang, transisi bertahan," kata Abus.
(afn/ahr)